22 May 2013

The Power of PELET

Mana ada sih orang kepelet ngaku kalau dirinya kepelet? Kalau memang ada, pasti Partai Dukun Indonesia tahun depan laris manis jadi caleg, bisa kalah tuh semua caleg professional atau pun yang abal-abal macam artis. Wanda Hamidah, Rieke Dyah Pitaloka, Jokowi, Farhat Abas sampai Dede Yusuf lewat dah semuanya.

Tapi ya itu tadi, mana ada orang pelet ngalahin dukun pelet? Bisa-bisa, para dukun duduk di kursi DPR menggantikan para legislative yang lagi sibu merumuskan UU anti pellet-memelet. Lalu, apa jadinya jika para dukun itu membentuk kabinet yang dimana presidennya juga seorang dukun?

Katanya sih, kekuatan pelet itu menyeberangi lautan segala. Dulu, pas ada tragedy Sampit, katanya ada pelet dari Madura yang menyerang sampai ke suku Dayak di pedalaman Kalimantan. Keren ya pelet itu? Ngalah-ngalahi rudal balistiknya Korea Utara.

 Melet pun banyak caranya, dari yang “hanya” menggunakan jampi-jampi, meminjam organ tubuh yang mati misalkan kuku, rambut, dsb, ada juga yang hanya dengan menggunakan kedipan mata. Ah masak dengan kedipan mata bisa melet? Coba tanyakan pada Eyang Subur.

Dan, ada yang lebih canggih lagi metode pelaksanaan pelet yang baik dan benar tanpa meninggalkan secuil sidik jari pun! Caranya gimana? Hanya dengan modal kebaikan dan kebijaksanaa, begitulah kalimat yang tertera dalam jimatnya.

Gak percaya? Ini buktinya.






Oh yah, ini bukan pelet untuk memancing lho ya. Bukan!

No comments:

Post a Comment