28 Mar 2011

Happy Family


Adalah sebuah hal yang sangat berharga ketika bersama-sama dengan orang yang disayangi dan dicintai. Lihatlah seorang anak kecil yang meronta-ronta belajar untuk berjalan dipapah ibunya. Dia tertawa. Ibunya girang bukan main. Ah, dunia senantiasa indah jika diumpamakan dengan analogi ibu-anak. 

Juga diriku saat ini. Berkumpul dengan keluarga. Berbicara bersama. Tertawa bersama. Menyaksikan Bapak, Ibu, Adik, Nenek, Bibi, dan Pak Dhe bisa tertawa lepas bersama. Sungguh pengalaman yang sangat indah. Unforgetable moment. Sekali seumur hidup!

Terlebih mereka juga sukses membuat saya tertawa. Hal ini unik, karena hampir mayoritas waktuku ketika pulang ke rumah ku habiskan untuk menjadi pendengar aktif. Mendengar, mendengar dan terus mendengar. Nah, kali ini saya dibuat terpingkal-pingkal oleh obrolan mereka. Emang bahas apa mereka?

Ceritanya begini. Nenekku itu sering mengeluh beberapa peralatan dapurnya yang hilang tak diketahui rimbanya. Lihatlah sendoknya yang hilang beberapa kali. Juga pisaunya. Bahkan sekitar sebulan yang lalu membeli sepuluh pisau, namun kini sudah raib semua. Tanya kenapa?

Usut punya usut ternyata itu karena sifat pikunnya Nenekku. Ibuku sering menemukan sendok yang ikut terbakar di tungku (kalau memasak menggunakan tungku). Karena sendoknya dikira kayu bakar. Kalau nggak gitu, pisaunya ikutan tersapu bersama sampah-sampah lainnya.

Yang lebih parah lagi, ada tetangga yang pikunnya membuat perut terpingkal-pingkal. Sendoknya sering hilang namun dia sering mencarinya di rumah menantunya (rumah berdekatan). Eh begitu dicari bersama-sama, sendoknya sudah berada di tumpukan sampah di belakang rumah. Tanya kenapa?

Juga cerita ketika beliau mau memasak sayur yang salah satu bahan dasarnya adalah terong. Entah terobsesi apa, begitu sayurnya matang, yanga ada di dalam sayurnya bukan terong tapi uleg-uleg (alat pembuat sambal). Sihir apa yang sudah mengubah terong menjadi uleg-uleg? 

Kali ini dari cerita adikku. Saat masak lele goreng yang dibumbui. Begitu sudah hampir matang, dia mencoba untuk mencicipinya. Ada yang ganjil. Rasanya manis sekali.Ada yang salah? Ternyata dia salah memasukkan Masako. Bukan Masako yang dia masukkan tapi Sari Manis (sejenis pemanis buatan). Parahnya lagi, pemanis itu juga dimasukkan ke dalam sayur asem. Jadinya rasa sayurnya menjadi asam manis. Mirip permen Nano Nano, hehe.

Sekian cerita dari desa. Semoga terhibur.

23 Mar 2011

Menjadi Bang Toyib (yang dirindukan)


Dua hari aku tidak pulang ke rumah. Gara-gara hujan deras mengguyur Surabaya dan tugas membuat alat yang tak kunjung kelar. Akhirnya malam ini (22/3), aku bisa pulang. Dengan mata sedikit perih karena kebanyakan di dalam ruang ber-AC, saya melaju kencang menuju 23 kilometer ke arah barat. Waktu 40 menit saya habiskan berkaraoke di tengah jalan alias nyanyi-nyanyi sendiri nggak jelas untuk menghibur diri.

Nyampai rumah, sepi. Lampu sudah mati semua, gerbang sudah ditutup. Masuk kamar. Wuih, penuh dengan coretan di sana sini. Ah, ulah adikku lagi. Dimana-mana dipenuhi dengan hasil tangannya dia. Lihatlah papan white boardku, digambari muka temannya dengan beberapa sifatnya di sampingnya. Lengkap dengan antonimnya (mungkin dia sedang belajar bahasa indonesia).

Alat tulisku juga acak-acakan. Spidol bertebaran di lantai. Sekali lagi ada kejutan untuk hari ini. Di papan tempelku, ada sebuah gambar manusia dari kertas yang digunting. Objek itu ditempel di situ. Itu siapa? Entahlah. Yang jelas itu pasti buat aku. Karena itu adalah papan tempel milikku dengan sederet coretan mimpi yang aku tempel sejak awal tahun kemarin.

Sekali lagi, adikku membuat diriku terharu. Apakah sebegitu berhargakah diriku dimatanya? Entahlah. Yang jelas hampir kalau aku 2 atau 3 hari tidak pulang, mesti dikasih kejutan. Minggu kemarin aku diberi wafer yang ditempel di papan tempelku. Kalau dia sudah tidur, pasti paginya dia bergelayut manja dengan aku. Romantis, pikirku. Hehe.

Kalau aku datang pas dia belum tidur, mesti kita berpelukan ala Teletubbies. Ya, dia adalah satu-satunya objek manusia yang bisa aku sayangi secara nyata dalam hidupku sekarang. Lainnya, long distance. Nggak bisa lihat, hanya bisa dirasakan. Oh, adikku. Dirimu manies sekali.

Namanya panggilannya Dandy. Tubuhnya lumayan cubby. Apalagi pipinya, ngegemesin! Dengan perawakannya tinggi besar, fisiknya tidak terlampau terlihat gendut. Anaknya hitam manis. Lucu pastinya. Walaupun sering mayak terhadapku, tapi entah mengapa setiap hari dia selalu ngangenin. Tak melihatnya dua hari saja, sudah kepikiran terus. Cinta memang buta, hahaha. Ngawur bin lebai.

Dia memang mayak. Sudah tidak terhitung lagi kemayakannya. Ingatlah, dulu waktu aku tidur enak-enak di sofa. Dia dengan pedenya memukul mukaku dengan gitar sepanjang satu meter dengan berat sekitar 2kilogram?! Aku langsung syok dari alam mimpi dibanting ke alam nyata. Juga ketika aku sedang bersih-bersih rumah, mesti dia (dengan sengaja) mengotorinya lagi dengan sok tidak tahu kalau ada yang bersih-bersih. Dan masih banyak lagi kenakalannya.

Tapi entahlah, dia tetap spesial dengan kenakalan khas anak-anak itu. Ah, adikku tersayang.

"Sinio mas Anung, ada uang di bawah"
"Mana dik?" (sambil sok panik dan senang)
"Ini lho..."
"Mana?" (serius mengamati lantai)
"Mana dik? Nggak ada gitu" (terus melototi lantai)
"Hei, mana dik?" (Dengan terus polos melanjutkan kebodohannya)
"Hihihihi.....Hahaha...." (awalnya cekikikan tapi semakin lama semakin keras)
"Arggghhhhh...aku dibohongi anak kelas 1 SD!!!!" (Pekikku dalam hati)
"Genduuuuttttt.....Awas koen mbujuki Anung" (sambil nguber-nguber mirip ngejar maling)
"Hahahahaha...wkakwkwkkakwka" (Tertawa lepas sambil berlari kencang)
"Makane dadi wong ojo mata duwitan" (Dengan sak enake udele dewe dia memberi wejangan terhadapku)

BEGOK!
 
Ditulis di dalam kegelapan rumah

22 Mar 2011

Kalimat Bijak Hari Ini


Jika kata adalah sepotong hati, maka buku adalah cinderajiwa, yang mengabadikan cinta penulisnya, ruh perjuangan dan spirit menyala. (Sayyid Quthb)

Saya tidak mencetak buku, saya mencetak kader! (Hasan Al Banna)
Kalimat-kalimat kita menjadi boneka lilin jika kita mati untuk mempertahankannya maka saat itulah ruh merambahnya hingga kalimat-kalimat itu hidup selamanya (Salim A Fillah)

Bukan karena hari ini indah kita bahagia, tapi karena kita bahagia hari ini menjadi indah
Bukan karena tidak ada rintangan kita menjadi optimis, tapi karena kita optimis, rintangan menjadi tidak ada
Bukan karena mudah kita yakin bisa, tapi karena kita yakin bisa semua menjadi muda
Bukan karena semua baik kita tersenyum tapi karena kita tersenyum maka semua menjadi baik (anonim)

Buku Habis Baca 2011

Berikut buku-buku yang telah saya baca sejak awal tahun 2011 :

- Koridor (Mustofa Bisri)


Wah, ini buku yang cukup "membelalakkan" mata saya. Terutama cara pandang saya terhadap golongan NU. Yah, dibesarkan di lingkungan keluarga dan tempat belajar agama yang mayoritas NU, saya masih sering merasa "aneh" dengan golongan ini. Anehnya mengapa? Karena saya juga banyak bersinggungan dengan golongan-golongan lain. Justru yang palinga aneh adalah ketika saya menyebut kata "golongan". Aneh kan?

Sejauh ini, banyak hal aneh yang saya temukan di aliran (golongan terlalu ekstrem) ini. Pertama tentang acara tahlilan untuk mengenang kematian anak manusia. Padahal jelas-jelas tidak ada tuntunannya, tapi tetap saja acara ini menjadi heboh kala Gus Dur wafat beberapa bulan yang lalu. Kedua tentang cara sholat tarawih, mirip orang balap karung. Rakaat banyak (23 rakaat), tapi selesainya bisa lebih dahulu. Yah, saya tidak mau mengeneralisasi. Dan masih banyak hal lainnya yang mengesankan ada jiwa klenik dan hinduisme dalam aliran ini.

Nah, dalam buku yang merupakan kumpulan sambutan-sambutan ini, Pak Mustofa memberikan pemaparan jelas bagaimana alur berpikir orang NU. Walaupun terlihat kejawen, ternyata mereka juga faham sekali dengan Al Qur'an dan hadist. Juga urusan organisasi, mereka juga expert dalam bidang ini. Hingga bisa mencapai tak kurang dari 40 juta jamaah. Bahkan di Inggris saja, ada sedikitnya 200 orang yang tercatat sebagai anggota NU. Belum lagi urusan seni dan humanisme, banyak tokoh yang lahir dari aliran yang lahir di Jombang ini. Wow!

Juga tentang sisi-sisi pesantren yang selama ini terkenal tradisional dan primodial, ternyata juga ada banyak sekali pemikiran-pemikiran modern yang lahir dari sini. Bahkan banyak tokoh awal pergerakan nasional serta tokoh perjuangan, berasal dari background pesantren.

- 50 Tahun ITS (H Jahja Hasyim)


Buku ini saya dapatkan dari Bapak Djawahir Adnan (IKA ITS Pusat) yang dipos kilat langsung khusus dari jakarta, begitu istilah beliau. Buku ini saya minta untuk proses pembuatan buku sejarah ITS. Dengan ekspresi harap-harap cemas dicambur sedikit dramatisasi, saya seperti menunggang kuda tapi kudanya sedang ngambek. Bagaimana tidak? Buku yang saya gadang-gadang menjadi koleksi kuno milik ITS (hanya dicetak lima buah) ini, ternyata membuat saya kejedot pipa paralon (lho??!!).

Karena ternyata buku ini hanya berisi 30 halaman dengan mayoritas halaman diisi banyak uraian kalimat semacam SK (surat keputusan). Jadinya informasi yang kami dapatkan sangatlah sedikit sekali. Tapi walaupun begitu ada beberapa informasi yang membuka cakrawala pikiran kita tentang tokoh-tokoh pendiri yayasan ITS dengan tiga nama ini: Ir Soekarno, Roeslan Abdul Ghani, dan Bung Tomo. Ah, kala melihat ceritanya, dunia tak selebar daun singkong.

- Room To Read (John C Woods)

Nah, ini buku paling inspiratif yang pernah saya baca sempai Maret 2011 ini. Kisah nyata dari seorang eksekutif Microsoft yang "banting setir" menjadi aktivis pendidikan. Dia meninggalkan Microsoft untuk membangun 7ribu perpustakaan dan sekolah di negara-negara dunia ketiga. (Ingat, Indonesia negara dunia kedua).

Gaya bahasanya yang khas orang Australia dicampur sedikit dialek orang timur, membuat buku ini kaya pengetahuan dan inspirasi. Belum lagi, si penulis adalah seorang petualang alam yang sudah malang melintang mengelilingi Bumi. Sampai-sampai, anda seperti disihir dalam lorong waktu ketika pak John menggalang donasi untuk yayasannya tersebut.

Lintas samudra, hal biasa baginya sejak menjadi karyawan Microsoft. Kenalannya pun mengular dan mengakar bak jaring-jaring Spiderman. Jadi intinya, buku ini sangat recomended! Terutama bagi orang yang terjun dalam dunia LSM sosial, sangat dianjurkan!


- Sekolah itu Candu (Roem Topatimasang)


Buih...tulisannya orang ini diawali dengan ceritanya doraemon, haha. Mengapa? Karena ceritanya dibuat alur maju ratusan tahun. Jadi seakan-akan hidup di zaman ultra modern. Terus dibanting ke zaman 80 sampai 90-an. Tapi begitu melanjutkan langkah bacaan, banyak sekali pengetahuan orang ini? Pikiran saya tentang ini yang paling dominan. Banyak sekali pendapat, fenomena, kejadian berita, filsafat, kata mutiara, profil orang luar, sampai urusan tabiat yang penulis kombinasikan menjadi tulisan yang maknyusss abieeess. Penulis lebih banyak mengkritisi model sekolah di Indonesia dengan banyak sekali sudut pandang. Juga termasuk juga persepsi dari dirinya sendiri.

Kesimpulan saya: kayaknya yang nulis ini orang sosialis sekali. Banyak pemaparannya yang cenderung negarasentris. Tapi secara keseluruhan, buku ini bisa menjadi bacaan tambahan bagi seorang mahasiswa yang juga bisa disebut sebagai siswa sekolah.


- Muslim Inspiratif (Fachmi Casofa)
Nah, ini buku lama yang baru saya baca. Tulisannya khas anak muda. Menggebu-nggebu, inspiratif dan gaul. Ah, saya belum selesai membacanya. Jadi nanti dulu baru saya resensi.


- Majalah Tempo edisi 1989

Majalah ini sengaja saya masukkan daftar list buku karena isinya maknyus banget. Lebih dari sekedar tulisan majalah, bagi saya. Inti tulisan yang masih saya ingat: Peristiwa di Lapangan Tianmen China dan salah seorang pejuang Indonesia yang ditulis khas tulisan Tempo. Keren!


- Memoar 44 Tahun Bersama ITS (Soegiono)


Berikut adalah tulisan berupa kenangan Pak Soegiono, mantan Rektor ITS yang telah 44 tahun mengabdi di ITS. Dengan angka tersebut, bisa dikatakan dedikasi beliau tak cukup dinilai dengan empat jempol manusia. Gaya pemaparan beliau mirip tulisan teknik bangeeets (khas textbook). Jadi kalau untuk tambahan informasi, lebih baik dibaca jika kondisi anda sedang tidak loyo.

Tapi dari segi isinya, luar biasa! Diceritakan awal perkuliahan beliau sampai menjadi rektor dan akhirnya pensiun. Beliau adalah salah satu rektor yang terpilih dalam dua periode yang kontinyu. Banyak sekali prestasi dan perjalanan hidup beliau yang patut untuk dikagumi dan diambil hikmah. Apa saja? Lupa, soalnya nggak saya tulis, hehe. (sekian)

********************

Semua buku di atas adalah hasil pinjaman alias gratisan. Maklum, mahasiswa kere, buat makan saja masih perhitungan sekali. Pengennya, semua buku yang pernah saya baca akan saya resensi dengan cara gue banget. Ya, paling tidak bisa mengutip kata-kata yang sensasional atau inspiratif. Jadi, habis membaca tidak langsung menguap, minimal bisa mendidih. Untung-untung bisa menyublim jadi padatan dalam otak.

Ada yang mau sharing buku? Atau ada yang mau meminjami buku? Ayo menebar inspirasi dengan meminjami, membaca atau meresensi buku lewat tulisan. Ditunggu yak!

20 Mar 2011

Do'a untuk Mu


Ya Allah
Aku berdoa untuk seorang wanita yang akan menjadi bagian dari hidupku
Seseorang yang sangat mencintai Mu lebih dari segala sesuatu
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi di hatinya setelah Engkau dan Muhammad SAW
Seseorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk Mu dan orang lain

Wajah, fisik, status atau harta adalah karunia Mu
Tetapi yang terpenting adalah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau
Dan berusaha menjadikan sifat-sifat baik Mu ada pada pribadinya
Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup
Sehingga hidupnya tidak sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas
Seseorang yang tidak hanya mencintaiku tapi juga menghormatiku
Seorang yang tidak hanya memujaku tetapi juga dapat menasehatiku
Seseorang yang mencintaiku bukan karena fisikku, hartaku, statusku tapi karena Engkau

Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi
Seseorang yang membuatku merasa sebagai lelaki tangguh ketika aku berada di sisinya
Seseorang yang bisa menjadi arsitek kehidupan kami
Seseorang yang bisa menjadi penuntun kenakalan balita yang nakal
Seseorang yang bisa menjadi penawar bisa
Seseorang yang sabar mengingatkan saat diriku lancang

Ya Allah
Aku tak meminta seseorang yang sempurna

Hingga aku dapat membuatnya sempurna di mataMu
Seseorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya
Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya
Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya lebih hidup

Aku tidak mengharap dia orang yang semulia Ummu Sulaim
Atau setaqwa Aisyah, pun setabah Fatimah
Ataupun sekaya bunda Khadijah, setegar Asma
Juga segagah Nusaibah, apalagi secantik Zainab


Aku hanya mengharap seorang wanita akhir zaman
Yang punya cita-cita mengikuti jejak mereka
Menjadi sholehah, menjadi ainul mardhiyah

Karena aku sadar aku bukanlah manusia semulia Muhammad SAW
Tidak setaqwa Abu Bakar, Pun tidak setampan Ali
Ataupun segagah Umar, Apalagi sekaya Utsman

Karena Aku hanyalah aku
Aku hanyalah seorang pria akhir zaman yang punya cita dan cinta
Berusaha mengikuti mereka, membangun keturunan yang sholeh
Membangun peradaban, dan membuat Rasulullah bangga di akhirat

Aamiin Ya Arhamar Raahimiin

16 Mar 2011

SMS Bertuah

Dari Icha :
Sungguh, seluruh kesibukan dan rutinitas hanya akan menggerus usia dan cita-cita, bila kita tidak segera berganti alasan dan tujuan. Renungkanlah kembali, apa yang telah terjadi, bila alasan kita menjalani semua kesibukan selama ini bukanlah karena iman. Berhentilah sejenak. Gantilah alasan kesibukan kita dengan iman. Karena, dengannya, kita akan merasa cukup dengan apa yang Allah berikan. Kita akan lebih jeli melihat dan mensyukuri nikmat yang kita miliki. Dengan iman, kita akan meyakini bahwa Allah akan selalu menggenapkan apa yang tidak mampu kita lakukan. (Suara Hidayatullah, Feb 2011)

Dari Opik:
Kegagalan bukan berarti anda gagal. Tapi anda belum sukses.
Kegagalan bukan berarti anda tidak mencapai apa-apa. Tapi anda sudah mempelajari sesuatu.
Kegagalan bukan berarti anda bodoh karena pernah mencoba. Itu pertanda anda berani, berhati teguh, semangat baja.
Kegagalan bukan berarti Allah sudah meninggalkan kita. Tapi Dia punya rencana yang lebih baik.
(Dr Robert Schuller)
Selamat Bermimpi

Dari Bahrowi-Anas
Sebenarnya setiap manusia hádala artis film. Bukankah setiap hari kita disyuting oleh malaikat Raqib dan Atid mulai dari tidur bangun tidur sampai tidur lagi? Bayangkan! Dokumen film itu akan diputar ulang di akhirat nanti tanpa sensor sedikitpun. Hanya mereka yang berakting sesuai skenario Qur’an dan Hadist yang akan mendapatkan piala surga. Mau piala? Ayo perbaiki akting kita lewat iman dan taqwa.

Dari Mafi:
Tegur jika aku mulai sombong
Tegur aku jika aku mulai angkuh
Tegur aku jika aku mulai salah
Karena aku masih sangat butuh teman seperti kalian
Hari ini, esok dan selamanya
Karena teman itu seperti bintang
Walaupun jauh, dia bercahaya
Meski kadang menghilang, dia tetap ada
Tak mungkin dimiliki, tapi bisa dilupakan.

Semangat!

Dari Anas:
Rasulullah bersabda: Ada dua nikmat, dimana banyak orang tertipu dengan keduanya, nikmat sehat dan waktu luang (HR Bukhari dari Ibnu Abbas)

14 Mar 2011

Balajar Melek



Nasib bawaan entah dari mana. Beberapa hari terakhir hobi insomia. Pagi tadi lebih parah, hanya tidur setengah jam. Lebih gokilnya lagi, kurang dari jam enam pagi, sudah harus dipaksakan berkendara sekitar 26 km dari tandes ke bandara juanda. Dengan mata yang kembang kempis plus nafas mirip nafas buatan, harus melaju dengan kecepatan tinggi. Nasib.

Dari Juanda, meluncur ke kampus ITS. Wuih, ternyata bener juga kata guruku, kalau warga Surabaya itu sekitar 1,5 juta kalau malam. Kalau siang menjadi 3 juta, sisanya datang dari kota-kota sebelah untuk mengais rejeki. Dan, jalanan surabaya merayap mirip hewan kaki seribu. Macet...Nggremett....

Di kampus saya ngedit berita lumayan banyak (lupa jumlahnya berapa). Sebagai balas budi, lha pekan kemarin aku cuman ngedit 3 buah berita, hehe. Kuliah, menyenangkan. Walaupun hasil kuis anccuuurrr, hahaha. Sore hari nunggu dosen kuliah sampe njamur,eh ternyata nggak datang. Dasar! tiwas nunggu hampir sejam.

Ke kantor lagi, niat hati mau pulang tapi hujan. Yo wes, lanjutkan dengan mengedit berita. Curcol dengan rekan-rekan yang lebih muda. Ada hanif yang bingung nyari koneksi buat eceng gondok tugas despronya. Toni yang duet sama eka. Si esy yang (lagi-lagi) curhat. Dan ada rian, dia datang langsug dari jakarta boi!

Lelah? nggak. Mataku masih kuat dan tidak mengantuk sama sekali. Aneh kan? (curhat dodol)

8 Mar 2011

In Memoriam KP 1

Sepenuhnya menyadari, laptop saya tidak akan mampu menyimpan file-file langka ini sepanjang masa. Jadi saya upload beberapa gambar yang dirasa layak dan tidak mengandung unsur pornografi dan SARA, hehe
Insya Allah akan bermanfaat saat saya ceritakan kepada anak cucu saya kelak :-)

Kuda Besiku




Urusan tunggangan pribadi ini, aku bisa mikir cenat cenut (SM*SH syndrome) gara-gara dia. Kalau urusan jasa, sudah tak terhitung lagi banyaknya hal yang telah dibantu oleh keberadaan kuda bersuara  bising ini. Mulai dari urusan kerjaan, keluarga, pribadi sampai urusan yang sangat sepele semisal belanja di pasar. Banyak pengalaman suka duka bersama kuda besiku jenis ini.

Aku sendiri baru memakainya sekitar semester tiga dulu. Mereknya Supra 110 CC produksi tahun 2001. Sudah lama sekali tapi masih bandel untuk dipacu buat balapan, hehe. Urusan makanan juga irit, sepeda ini adalah rekor sepeda termurah dari semua sepeda yang pernah aku pakai. Dari Jupiter Z, Supra X, Supra Fit, Vario, sampai Jupiter MX yang bensinnya seperti orang beser (analogi jorok).

Bayangin aja, untuk jarak Surabaya-rumah Tuban yang jaraknya sekitar 124km (pernah saya hitung pakai speedometer), hanya membutuhkan bensin tak lebih dari 10 ribu. Alias 10 ribu masih ada sisanya buat muter-muter desa. Kalau untuk PP (pulang pergi) dari rumah tandes sampai kampus, rata-rata 15ribu/3 hari. Agak boros karena buat muter-muter lebih dari 50 km setiap hari.

Tapi untuk urusan perwatan, ehmmm... membuat kantong jebol. Catatan, dua hari yang lalu aku servis plus ganti oli menghabiskan dana 55ribu. Nah, tadi pagi aku servis lagi karena banyak komponen yang mulai tidak stabil. Praktis harus diganti semua. Berapa harga yang harus ku bayar? Sambil memegang jantung yang hampir copot : Rp 262.500! Wuihhh... kejadian ini terulang lagi. Angka ini adalah kejadian ke-5 dimana saya harus membayar servis menyentuh angka seperempat juta rupiah dengan kocek pribadi. Duh, apesss...

Ada yang mau nomboki? Duwitku langsung kempeessss, mirip orang habis dirampok habis-habisan. Besok anak istri bakal makan apa coba? hahaha (ngawor!).

Tapi untungnya, sore harinya ada uang mengucur deras (analogi nggak nyambung). Uang HR dua bulan hasil memeras keringat di kantor ITS Online. Lumayan, bisa mengembalikan defisit sampai minus tak sampai 10ribu.

Sudahlah, intinya blog ini rencananya hanya akan saya pakai buat curhat-curhat nggak jelas. Hanya orang-orang kesasar yang sudi meluangkan waktu, tenaga dan  pikiran (klo mikir) untuk membaca blog nggedabus ini. Good luck :-)

1 Mar 2011

Hanya 8 Hari!


Kebetulan. Pas, tidak direncanakan. Saat takdir merembet menabur kejadian di sekitar kita. Layaknya waktu. Menerkam setiap jengkal umur tanpa permisi. Maut, juga begitu.

Roller coaster hidup itu melaju terus. Terperangah menyaksikannya. Aku menjadi bagian dari drama kehidupan itu.  Menahan nafas hidup yang semakin sedikit. Lemas.

Kawan, aku percaya bahwa kematian adalah fase hidup. Sama seperti anak-anak, masa pubertas, pernikahan atau kelahiran bayi.

Sudahlah, sepertinya aku hanya ingin bercerita saja.

#15 Februari, saya melayat almarhum kakek teman saya di Jogja. Ya, tepat hari pertama saya sampai di sana. Sholat jenazah dan sedikit menyaksikan adat prosesi pemakaman di sana yang aneh. Seperti sebuah hajatan pernikahan/khitan, mereka juga mengusung terob, kursi, jajanan, dan sound system saat . Sementara jenazah di taruh di sebuah pendopo selama hampir seharian penuh sambil mengunggu orang terdekat yang mau men-sholati.

#16 Februari malam saya harus kembali ke Surabaya untuk kembali melayat nenek teman saya. Langsung meluncur dari Jogja-Surabaya dan langsung juga menuju rumah duka. Lebih cepat dan lebih praktis. Jam tujuh pagi sudah disiapkan untuk pemakamannya. Ikut Sholat jenazah (lagi) dan mengantar sampai di pemakaman. Hingga seluruh keluarga ahli kubur kembali ke rumah.

#16 Februari, pasca pemakaman. Saya meluncur ke rumah senior yang baru memiliki anak pertama. Dengan pakaian lengkap dari pemakaman dan perlengakapan lengkap dari Jogja. Belum sampai balik ke rumah untuk ganti. Ada juga bekas tanah pemakaman di celana (kondisi tanah basah).

#23 Februari jam 9 malam, saya diberi kabar bahwa kakek saya meninggal dunia. Saya menghela nafas panjang. Relaksasi untuk berpikir rileks. 

#24 Februari pagi, saya meluncur ke Tuban segera.

#25 Februari, saya baru mengetahui kabar bahwa sepupu saya barusan hamil 3 bulan.

HANYA 8 HARI!

Belajar Mencintai


Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,
Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,
Itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik
Itu bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, Itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,
Bahkan dengan segala kekurangannya,
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu
Dan tetap memilih untuk mencintainya, itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.
Pilihan yang kita lakukan.
Berbicara tentang pasangan jiwa,
Ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : “Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil”

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.
Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu.
Tetapi tetap berpulang padamu untuk melakukan pilihan
Apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak…
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,
Adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna