22 Jun 2012

Dewasa Itu...

 
Mungkin, ini hanya pikiran selayang yang mecuat sporadis namun sangat dalam. Pikiran tentang sebuah fase proses pendewasaan yang memang harus berujung pada waktu yang tak hingga. Tentang sebuah kemandirian terhadap personal, dan kepedulian kita sebagai seorang dewasa, yang tidak selfish.

Yap, menurut teori yang mengendap dalam pribadi saya, dewasa itu bisa diukur dari dua hal: kemampuan berdiri di atas kaki sendiri dan kepedulian sosial terhadap sesama-lingkungan.

Pribadi yang mandiri tidak hanya soal kemampuan mengendalikan diri dalam memutuskan hal yang tidak boleh dan boleh dia lakukan. Lebih dari itu, kemandirian juga harus bersifat kematangan mengolah diri dari polah, sikap dan emosi. Jika itu sudah bisa terlampaui, kemandirian finansial, kepatuhan terhadap nilai/norma bisa, atau jenis kemandirian fisik lainya bisa mengikuti.

Ciri kedua adalah peduli sosial. Bahasa gampangnya, orang dewasa dalam masyarkat yang bukan orang yang bisa hidup sendiri dengan tangan, uang, dan waktunya sendiri. Namun, ia mampu mengembangkan tangan, uang dan waktunya juga untuk orang lain. Itu murni sebagai sebab-akibat makhluk sosial. Yah, kita tidak akan pernah bisa hidup sendiri.

19 Jun 2012

1st RDK 30's Wedding (Rifai)

Sebuah elegi nampak datang pelan-pelan. Kisah itu bertutur tentang masa lalu dengan segala pahit-manisnya. Memori berjalan mendatangi ingatan ini, menyampaikan sebuah pesan untuk kita semua, bahwa kita pernah bersama. Dan akan senantiasa bersama. Selamanya.

Mungkin ini lah salah satu kisah yang tidak bisa saya lupakan dari dunia kampus, yakni ketika terlibat aktif sebagai Pembantu Umum (PU) di kepanitiaan Ramadhan Di Kampus 1430 H (RDK 30). Sebenarnya saya bukanlah panitia inti, saya hanya membantu saja, tidak lebih. Namun, kapasitas "membantu" saya bahkan melebihi kewenangan yang seharusnya.

Terkisah, kita tertawa riang bin geje di tengah malam saat menempelkan aneka jenis poster kegiatan ke seluruh penjuru Kampus, kita pernah syuro' (rapat) sambil nangis-nangis kayak adegan sinetron, atau rapat hingga dini hari dengan mata menguap-nguap (mata kok menguap?), atau sekedar bergeje ria untuk menghilangkan stress.

Bayangkan, dalam waktu sebulan kita memutar kepala untuk menggerakkan 14 kegiatan sekaligus.  Yang paling seru tentu untuk Buka Bersama, yang membuat ketar ketir setiap hari, menyediakan menu berbuka untuk ratusan jamaah masjid. Rata-rata setiap hari sekitar 700-800 jama'ah, ambil kasaer perbungkus 5 ribu maka perlu 4 juta/hari. Pernah pula kadang jama'ah "jebol" sampai 1.200-an yang membuat pusiing keliling. Sudahlah, nyatanya semuanya bisa kita lalui kok, kekuatan-Nya jauh melampau usaha manusia :)

Kalau hal yang paling seru bagi saya adalah ketika dimaki-maki alumni karena adanya miskomunikasi/ketidaksopanan saya, hehe.. Juga ketika tiba-tiba dimintai dana yang fantastis.

"Cepet Hud, butuh uang 4,5 juta cash sekarang juga. Gepeel"

16 Jun 2012

Mengenang Pejuang ITS (4)


Bapak itu tidak pernah marah. Setidaknya pada saya, anaknya yang paling bandel.

Dalam suasana hari puluhan tahun yang lalu, sore itu Bapak Toni bertutur tentang sebuah kisah ayahnya, dr Angka Nitisastro. Sebagai anak yang mengakui dirinya sebagai anak paling bandel, beliau sangat mengagumi sosok Bapaknya apa adanya. Terlebih sebagai anak bungsu, beliau menganggap kenakalannya sebagai hal wajar.

Setiap kesalahan yang beliau perbuat, Bapaknya selalu menasehati dengan pikiran dingin, tidak dengan kalimat bentakan. Apalagi dengan nada emosi tinggi atau marah. Dari urusan kesalahan personal, perkelahian, atau karena soal nilai jelek di Sekolah.

“Ada kebiasaan unik Bapak jika menegur saya. Beliau biasanya menyelipkan selembar kertas yang berisi tulisan nasehat beliau ke dalam kamar saya diam-diam. Saya dimarahi lewat selembar kertas, justru dari kertas itu saya ‘bertobat’ dari kesalahan saya,” ujar Pak Toni terkekeh.

Itu adalah salah satu momen berkesan dalam pribadi ayah beliau yang namanya lebih dikenal sebagai Plaza dr Angka di kampus Perjuangan.

dr Angka Nitisastro di Mata Putra-Putrinya
Pribadi menonjol yang nampak dari Pak Angka adalah kemauannya yang sangat kuat. Jika dikaitkan dengan ITS, walaupun beliau berprofesi sebagai dokter namun beliau mendedikasikan salah satu jalan hidupnya untuk membangun kampus teknik ini.

Selain sebagai pencetus ide adanya kampus teknik di Indonesia timur, beliau pulalah yang dipercayakan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) saat itu untuk menjadi nahkoda perintisnya. Menjadi direktur Yayasan 10 Nopember, sekaligus menjadi Rektor pertama ITS.

“Bapak itu nyandak-nyandak (bersemangat, red) terus, seperti tidak mau tahu harus terwujud. Darah perjuangannya itu sangat tinggi,” ungkap Bu Budi, putri ke-2.

14 Jun 2012

Malang Tempo Doeloe yang Muda Banget

 
"Ketika masa lalu hadir melewati lorong waktu, ia menjamah tanah masa kini. Ia bernafas dengan udara zaman sekarang. Ia berjalan teriringi oleh muda-mudi gaul. Ia berdiri sendiri. Ia hanya terdiam sebagai simbol nostalgia sesaat"

Malang Tempo Doeloe (MTD) 2012 hadir dengan segala euforia muda dan segala simboliknya. Teramaram lampu setengah gelap, baju batik yang mendominasi seluruh pengunjung, jajanan pasar, jejeran sepeda onthel, miniatur kota lama dan segala simbolik zaman dahulu memenuhi Jalan Ijen sepanjang dua kilometer ini.

Suhu malam hari yang cukup dingin (tentu, jika dibandingkan dengan kota Surabaya) seolah kalah telak oleh nafas ribuan manusia yang berjajar mengintarinya.
Seolah kembali ke zaman dahulu, pengunjung yang didominasi oleh muda-mudi tumplek-blek menikmati setiap detail suguhan di spot.

MTD memang sejenis identitas. Di saat hampir semua kota Metropolitan diserbu dengan mall dan segala jenis identitas kapitalisme, kehadian MTD seperti gas oksigen yang baru keluar dari tumbuhan. Tempoe doeloe yang identik dengan kekunoan bisa disulap menjadi hal yang etnik, tiada duanya. 

9 Jun 2012

Ancaman Global Freemasonri-Illuminati

Preambule
Banyak orang berspekulasi tentang sebuah teori konspirasi adanya “kekuatan” di balik pengaturan dunia yang penuh ketidakpastian dan buram. Walaupun tidak semuanya buram, namun ternyata jauh lebih banyak orang yang skeptis dengan kenyataan di sekitarnya. Termasuk soal adanya Illumniati dan Freemasonri.

Hampir semua teori konspirasi kelas dunia selalu dikaitkan dengan organisasi ini. Yang paling heboh adalah adanya Negara Israel dan soal tragedi 11 September. Juga termasuk adanya frase The New World Order, sebuah frase yang membuat orang segera teringat dengan sebuah perkumpulan rahasia yang paling ternama di dunia, yaitu freemasonri. Bagi penganut teori Konspirasi, Freemasonri adalah the shadow atau invisible hand yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan dan bahkan arus informasi

Selama berabad-abad, Freemasonri telah memancing banyak diskusi. Sebagian orang menuduhkan aneka kejahatan dan hal buruk yang fantastis kepada mason. Alih-alih mencoba memahami “persaudaraan” tersebut dan mengkritisinya secara objektif, mereka bersikap sangat bermusuhan terhadapnya. Sebaliknya, para Mason kian bersikukuh dengan tradisi tutup mulut terhadap semua tuduhan ini, dan lebih memilih untuk tampil sebagai klub sosial biasa yang bukanlah bentuk sejati mereka.

Sikap tutup mulut ini pula yang menjangkiti semua tokoh yang ditenggarai sebagai mason. Termasuk beberapa tokoh Indonesia yang ditenggarai sebagai mason, tidak akan pernah keluar klarifkasi dari organisasi ini (karena konspirasi memang rahasia). Juga termasuk sebuah teori sejarah yang memang sepenuh tidak bisa diuji kebenarannya, namun faktanya mereka benar-benar ada dan akibat dari tindakan mereka sampai sekarang pun bisa kita rasakan.

Sejarah Singkat 
Umumnya ahli sejarah beranggapan bahwa Freemasonri berawal mula dari Perang Salib. Meskipun Masonri baru terbentuk dan diakui secara resmi di Inggris pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi tersebut mengakar jauh hingga ke Perang Salib di abad ke-12. Di pusat kisah yang umum dikenal ini terdapat suatu ordo tentara Salib yang dinamakan Ksatria Templar atau para Templar.

Selama melaksanakan tugasnya, ternyata para Templar ini melakukan penyimpangan agama (bidah) dengan menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa. Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini.

5 Jun 2012

(Undangan) Nikahan


"Akh, antum dimana? Bisa ketemuan sebentar di kampus?"

SMS dari seorang yang setiap hari menghiasi layar Hape saya, bukan karena kita terlalu intim berkomunikasi namun karena dia (tanpa saya daftar) mengirimi SMS tausiah tiap hari. Lumayan, terkadang isi juga nyambung dengan kondisi jiwa saat itu. Dan inti SMS tadi adalah untuk memberikan sebuah undangan pernikahannya dia.

Subhanallah yah, dia itu seangkatan dengan saya emen. Dan dia sebenarnya sudah memberitahukan dari tahun kemarin jika sebelum Ramadhan 1434 H dia akan menikah, itu salah satu visi besarnya. Dan, Allah mendengarkan mimpinya kawan.

Dan mulailah dia berceloteh ria tentang "perjuangan" untuk mewujudkan pernihakannya. Dari profil calon istrinya sampai urusan 5W+1H yang dipaparkan secara jelas dan gamblang. Jadilah saya mendapatkan tausiah juga curhatan dari teman yang memang super sanguinis, hehe..

Tahukah kawan, sampai tanggal 3 Juni kemarin, saya sudah mendapatkan 3 undangan pernikahan dari kawan-kawan terdekat. 2 dari teman seangkatan men. Bahkan, saya juga baru dapat kabar salah satu teman seperjuangan Kerja Praktek (KP) insya Allah bulan ini akan memiliki junior rek! Subhanallah ya :)

Entah mengapa semua berjalan seperti kereta Sinkanshen, cepat sekali. Bahkan terkadang tanpa kita sadari. Walaupun saya sendiri sadar, saya ketinggalan kereta dari mereka. Duh, bener-bener ketinggalan couuuiiy!

Tawa, canda, berantem dan semua kisah kebersamaan dengan mereka-mereka pernah terjadi di masa lalu. Itu saja, cukup -hoe

1 Jun 2012

Positive Parenting Quotes


"Ringkih badannya, lemah tubuhnya, bocor paru-parunya. Tetapi orang-orang perkasa pada zamannya tunduk dan hormat padanya. Keperkasaan jasmani memang tidak ada pada diri Jenderal Sudirman, tetapi pada dirinya terhimpun kekuatan ruhiyah, kekuatan jiwa, semangat jihad yang menyala-nyala, keyakinan yang sangat kukuh dan cita-cita yang sangat besar.

Apa yang bisa kita andalkan dari seorang kakek tua bernama Syaikh Ahmad Yasin? Kakinya lumpuh, suaranya parau, dan badannya kuyu. Dia tak sanggup menggerakkan badannya sendiri secara sempurna. Tapi, dari suaranya yang lirih dia mampu berbicara lantang, mengorbankan semangat dan menggerakkan ribuan pemuda untuk memenuhi panggilan intifadhah" 

"Sebagaimana pula kita harus malu pada Jalaluddin As Suyuthi yang menulis kurang dari enam ratus judul kitab, dari yang tipis hingga yang tebalnya melebihi disertasi terbaik seorang doktor. Padahal tidak ada laptop, PDA, atau yang sejenis dengan itu"

"Tidak ada yang bisa kira lakukan dengan kecerdasan kita kalau jiwa yang menjadi tempat berkembangnya amat rapuh. Bukan cemerlangnya otak yang menjadikan otang-orang besar memberi warna sejara. Bukan pula cepatnya berpikir pula yang menjadikan sebagian negeri ini lebih disegani daripada negeri-negeri lain. Pada bangsa-bangsa yang amat disegani itu boleh jadi otak anak-anak mereka tak secemerlang anak-anak kita.

Akan tetapi, mereka memiliki karakter yang kuat. Sangat kuat. Begitu kuatnya karakter mereka sebagai pribadi dan sebagai bangsa, sehingga mereka sigap menentukan sikap. Tidak gamang, ragu-ragu, dan tidak pula gemetar menjatuhkan sikap"