28 Dec 2010

Surprise Gift

 Mini Agenda
(Sama dengan agenda yang lain, hanya beda memori dan labelnya)


ID Card Template
(punyaku yang sebelumnya sudah protol)

Pena
(Lebih mirip barang kramat, agak eksklusif. Biasanya penaku tidak lebih dari sebulan mesti hilang)


Inilah hadiah yang memahami profesi (sementara). Kalau sudah lulus nanti mungkin dikasih engkol, tang, kunci, obeng, dll (hahahaha)

27 Dec 2010

Lirik Lagu.....

Cinta Kita (Ost Cinta Fitri)

Inilah aku apa adanya
Yang ingin membuatmu bahagia
Maafkan bila ku tak sempurna
Sesempurna cintaku padamu

Ini cintaku apa adanya
Yang ingin selalu di sampingmu
Ku tahu semua tiada yg sempurna
Di bawah kolong langit ini

Jalan kita masih panjang
Ku ingin kau selalu disini
Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
Dan dunia menjadi saksinya
 
Untuk apa kita membuang-buang waktu
Dengan kata kata perpisahan
Demi cinta kita aku akan menjaga
Cinta kita yg telah kita bina


Walau hari terus berganti hari lagi
Cinta kita abadi selamanya
Jalan kita masih panjang
Ku ingin kau selalu disini
Biar cinta kita tumbuh harum mewangi
Dan dunia menjadi saksinya
 
Untuk apa kita membuang-buang waktu
Dengan kata kata perpisahan
Demi cinta kita aku akan menjaga
Cinta kita yg telah kita bina


Walau hari terus berganti hari lagi
Cinta kita abadi selamanya

17 Dec 2010

2 Insan, 2 Dunia


Sejenak Ku kedipkan mata
Sekedar rehat melihatmu
Dengan tatapan kosong
Tak bermakna
Bisu


Ada satu hal yang kuingat
Kala barisan air langit meluncur
Derap hawa dingin menyeruak bebas
Ku lihat matamu sayu tak terurai
Untuk sebuah alasan
Bahwa masa sekarang harus ada
Bersama dengan hembusan nadi yang sekarat
Dan seruas harapan di masa depan


Kamu tahu
Saat itu dirimu begitu lemah
Tergolek meratap lemas
Dengan bau nyinyir keputusasaan
Berpendar
Dan robek


Dan aku
Serasa singa ompong
Aku juga diam
Tidak juga bergeming
Sambil menatapmu terus
Berharap kamu bisa tersenyum
Ya, hanya berharap
Mustahil untuk lebih dari berharap

Hingga kita menyadari
Kita 2 insan
Ini 2 dunia
Bersepeda bersama
Sampai mutung
Atau mencapai titik finish itu


*dan nyatanya aku tidak mutung :)

12 Dec 2010

Salah kan Membunuh Anak Orang?





Andaikan tidak berdosa dan tidak dihukum, sudah saya cincang puluhan anak kecil yang mirip tuyul itu. Atau paling tidak, semua anak itu bisa saya masukkan dalam ruangan khusus dan saya ledakkan dengan TNT 2000 ton. Lenyap tak bersisa.

Ini hanya imajinasi saya sendiri lho, bukan keinginan atau niatan untuk melakukannya. Saya frustasi sekaligus bingung dihadapkan dengan anak berjumlah sekitar 20an. Masih kecil-kecil namun polahnya sangat aktif sekali. Anak-anak itu ada di Gang 3 Putat Jaya sekitar Dolly Surabaya. Apa punya anak kecil apalagi yang laki-laki memang ditakdirkan memiliki polah hiperaktif seperti ini. Antara ingin memaklumi ingin mendidik, dan kesal, bercampur jadi satu.

Kalau jadi Bapak dari anak-anak yang seperti ini, waduh gimana ngramutnya? Saya sendiri belum pernah berpengalaman jadi Bapak, bisanya cuman bingung dan (malah) ingin nimbrung bermain, hehe. Belum lagi kita ini orang teknik, bukan psikologi, antropologi atau pun komunikasi, jadinya kita bingung jamaah. Mbak-mbaknya yang biasanya bisa keibuan, hari itu juga kelelahan dan bingung pula. 


Bukan Aktivitas Rutinitas

Aku awali hari ini dengan mengedit berita sekitar jam 8 pagi. Menyeruput kopi dan dinginnya ruangan ber-AC di kantor. Walaupun aslinya aku tidak begitu kuat dengan sistem pengkodisian udara bernama Air Conditioner, tak berarti aku harus meninggalkannya. Hanya satu buah berita yang ku edit. Hasilnya? Gara-gara tidak melihat tanggal uploadnya, akhirnya beritanya hilang dari situs utama ITS. Ngilang ke tanggal 1 januari 2010. Wow!

Dengan jurus Hypertext Preprocessor alias PHP, aku belajar mengobrak abrik kekeliruanku itu ke jalan yang benar. Sekali dicoba, tidak bisa. Dua kali, sama saja. Tiga, empat kali, nihil. Akhirnya saya menyerahkan begitu saja sambil berharap ada redaktur yang bisa membantu saya (selain bantuan do’a tentunya). Dasar pengetahuan IT ku yang minim sekali, jadinya untuk mempelajari dash board web segedhe itu, saya masih kocar kacir.

Daripada nglamun terus, saya lanjutkan dengan mempelajari slide yang akan sampaikan dalam pelatihan di Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Sudah saya siapkan dari malam, namun saya juga perlu sesi pelemasan bibir agar pandai bersilat lidah. Eits, saya lupa waktu itu saya sudah mandi duluan lho. Walaupun belum bisa ganti baju dari kemarin.

10 Dec 2010

An Editor

Menjadi seorang redaktur. Fase yang terlalu cepat terjadi. Meleset dari uluran waktu yang saya terka.

Ini adalah tulisan terakhir saya dalam bentuk berita saat menjadi reporter senior : http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=7656

Dan ini adalah editan pertama saya saat menjadi redaktur : http://www.its.ac.id/berita.php?nomer=7665

Ada enak dan tidaknya menjalani posisi yang berbeda. Dinikmati saja lah, key?

9 Dec 2010

Aneka Kondom di Etalase Minimarket

Suatu hari saya “jajan” lagi ke Dolly. 5 Desember 2010 tepatnya. Berangkat sendirian dengan bekal wajah sumringah nan bahagia (entah kenapa saya bisa seperti ini). Nyampai parkirannya Pak Nasih saya sudah ditunggu dua sohib saya, Surya dan Aminudin. Mereka lagi bingung nyari jajan untuk adik-adiknya karena terlupa sejak berangkat. Akhirnya saya putuskan yang membeli dan mereka saya minta tolong meluncur di TKP.

Demi efektifitas waktu saya membeli jajan di Alfamart cabang Dolly. Nah, di stok barang paling depan saya sudah disuguhkan aneka jenis kondom . variasinya dari bentuk, ukuran, warna, rasa sampai kontur permukaan. Nah variatif sekali to? Hehe. Kok malah nggak mikir jajan malah mikir “jajan” beneran J. Akhirnya saya berbelanja efektif dengan memasukkan jajan anak kecil sembarang jenis.

UKM Gratisan Berbagi Cerita (part 2)

Untuk tulisan sebelumnya lihat di sini

Selesai bermain di tengah laut, Wifri sudah memutuskan untuk nyemplung duluan dengan kolornya. Kita masih mikir-mikir dulu. Sehabis perjalanan 6 jam plus acara baru mau dimulai nanti malam, tidak mungkin kita berbasah-basah ria hari ini. Tapi dasar Wifri ini anak Bolang, pimpinan crew relawan merapi dua kali. Jadi wes biasa dengan kondisi model sekarang.

Sebelum kita menuju ke bebatuan pantai yang menjorok ke laut seberang sana. Ada rombongan mahasiswa asing tadi yang ikutan bernarsis ria. Akhirnya di atas bebatuan kita berfoto-foto ria dengan mereka. Saya pun akhirnya dapat jepretan diri pertama kali. Tapi mereka jauh lebih banyak. Saya lumayan trauma dengan kamera jadi agak anti jepretan.

Menjelang maghrib, Hakim bersama Agus dan Wifri malah asyik menyelami terumbu karang di sana. Tak kalah aksi, teman-teman lain yang nggak mau basah mencoba perahu mini yang hanya bisa dinaiki berdua dengan dayung. Beserta teman yang dari Afrika tadi, menjelang malam pun dia masih very cheerfull. 

4 Dec 2010

Menulis Atau Mati! (sesi 1)




Tidak banyak orang suka berbagi dengan sesama. Lebih sedikit pula orang yang mampu eksis untuk senantiasa berbagi. Paling sedikit adalah berbagi hal yang abadi. Namun lewat menulis, anda bisa melakukan semua itu. Sederhana. Murah. Awet sepanjang masa. Tulisan ini akan bagi menjadi empat bagian. Semoga bermanfaat.

Pertengahan abad ke-15. Ilmu pengetahuan di Eropa sedang mulai menggeliat. Era Reinasance sudah melewati tahap pemanasan. Semua penduduk benua biru saat itu mulai meninggalkan era mistisme Romawi timur dan kembali ke sains. Aneka jenis pemikiran dan aliran bekembang pesat pada zaman ini. Sains, arsitektur, filsafat, seni, musik dan semua jenis bentuk ilmu menyeruak bebas.

Tahun 1513. Seorang diplomat asal kota Florence Italia, Niccolò di Bernardo dei Machiavelli telah menyelesaikan naskah yang diberi judul “Il Principe” yang artinya sang pangeran (The Prince dalam bahasa inggris). Naskah yang kurang dari 100 halaman ini berkali-kali dia coba ditawarkan kepada penerbit untuk dicetak menjadi buku. Belum sampai keinginannya terwujud, pada tahun 1527 ajal sudah menjemputnya.

UKM Gratisan Berbagi Cerita (part 1)



Datang hanya bermodalkan kartu pers, hari itu aku melangkah dengan semangat dan (sok) PeDe. Tidak satu pun ada anak yang ku kenal saat bersama rombongan yang akan membawa kita ke Situbondo nanti. Pokoke melu jalan-jalan gratis, pikiran asli tampang mahasiswa.

Pertama berkenalan dengan pemandunya, terus dijelaskan rombongan mana saja yang bakal berangkat bersama kita. Banyak juga, selain dari UK OR air ITS juga ada mahasiswa dari beragam jurusan di ITS, mahasiswa asing, LSM lingkungan di Surabaya, beberapa karyawan ITS dan tentu saja panitia acaranya. Lumayan banyak ditambah dengan barang bawaan yang banyak pula. Oh ya, UK OR Air ITS membawa seluruh peralatan selamnya.

Bersama dengan kesendirian, saya pedekate ke beberapa peserta. Mencoba untuk menyapa dengan senyuman. Korban pertama saya adalah Mas Foursan. Saya kira mahasiswa biasa. Eh ternyata mahasiswa dari Thailand coooiiiii. Tapi kok bisa saya ajak kenalan dalam bahasa Indonesia? Dengan bahasa Indonesia pula dia menjawab bahwa sudah 2 tahun di ITS, jadi sudah bisa cas cis cus dengan bahasa kita ini.