17 Feb 2012

Kesurupan!



Hari ini saya benar-benar tidak habis pikir dengan logika Hukum Newton saya. Kok bisa-bisanya hal ini terjadi? Sepertinya keyakinan saya tentang hal-hal logis runtuh, atau malah terseok-seok di jalan karena kejadian ini.

Tiba-tiba dia berteriak, keras sekali. Dan, terjatuh di kursi pasiennya. Diam. Matanya berkelebat pelan, menoleh kanan-kiri. 

"Itu dia lagi kesurupan," ujar orang di depan saya, datar.

Apa? Kesurupan? Di tengah ruang praktek operasi gini? Kok bisa?

Jadi, posisi saya waktu itu ada di ruang Praktek FKG Unair. Ada dokter muda di samping saya, mungkin 5 meter, dia yang kesurupan. Tapi anehnya, kok tidak ada yang bereaksi? Padahal di ruangan ini ada puluhan orang.

"Udah, biarin aja. Itu uda biasa"

Apa? Biasa? Kok bisa?

"Kita yang di sini sudah sering melihat dia kayak gitu. Dibiarin aja, kalau diperhatikan, setannya malah nglamak"

Lho, kok bisa bicara dengan setannya juga? Masak bisa diajak bercakap-cakap?

"Itu setane pancen sempel. Diajak ngomong pasti dijawab, makanya sebaiknya didiemin, biar dia nggak banyak tingkah, biar nggak ge-er. Pernah dibacain Surat Yasin, eh setannya malah niruin. Dibacain Ayat Kursi, malah bilang 'moco opo sih?' Pancen setan gendheng!"

"Kata dia, kalau dia kesurupan lagi disuruh ngasih lada di kakinya. Sampai tak bawakan lada di bawah kakinya, eh setannya cuman ngibasin dengan gaya kemayunya 'opo sih iki, panasss'."

Seumur hidup, saya baru pertama ada setan sampe dipisuhi kayak gini. Kok kurang ajar bener ya?

"Dia itu sering diikuti makhluk-makhluk nggak jelas gitu, soalnya dia punya kemampuan buat nglihat hal-hal ghaib gitu. Sering banget kejadian dia kesurupan."

"Bahkan waktu sholat saja dia pernah kesurupan. Masak pas sholat, tiba-tiba badannya condong kebelakang tapi lurus banget! Kalau orang normal pasti uda ambruk. Lha, aku lak yo wedi. Sampai ada yang dorong dari belakang supaya dia nggak jatuh ke belakang"

Aneh. Saya pun hanya bisa tertawa. Bukan horor lagi namanya.

"Ini yang masuk itu setan yang biasanya, katanya setan itu sayang sama dia, jadi diminta dibiarin saja, jangan diganggu. Lain waktu, pernah setan yang bringas. Masak dia jalan-jalan tidak tentu arah, loncat-loncat sampai teriak nggak karuan?"

"Pernah juga kejadian, setan baik ini lagi masuk. Kita tanyain, 'kamu minta apa?'. Dijawab sama setannya 'aku njaluk sirah'. (sirah=kepala) Kita kan ya merinding. Akhirnya aku jawab 'nggak ono sirah, iki ono'e sisir. Wes ambilen'."

Kok horor, tapi kok yo lucu, batinku.

"Setannya itu juga hobi nggending (menyanyi tembang jawa) sendiri kalau pas nggak ada orang"

Hah? Kok mirip film kuntilanak ya? 

"Ada temanku yang Katolik berusaha mengeluarkan dia dengan bacaannya agamanya dia. Lamaa sekali. Dan berhasil! Anak yang kesurupan tadi uda sadar. Tapiiii.....justru anak yang bacakan tadi yang kesurupan. Setannya pindah ke dia. Kan yo serem? Masak sampai dia lari-lari keluar tanpa arah gitu"

"Saking seringnya kesurupan, adiknya dia sampai membuat video rekaman kalau dia pas kesurupan"

Tambah gendheng adik'e, pikirku.

"Tadi itu dia habis jadi guide tim Dunia Lain Trans TV yang mau mengambil tempat di sini. Dia membantu paranormalnya memilihkan tempat yang banyak dihuni sama 'makhluk lain' itu. Eh, dia balik, belum sejam malah dia kesurupan"

........dan masih banyak cerita lainnya. Begitu banyak yang berbicara, sampai aku cuman melongo doang dan tertawa, haha. Ketika horor menjadi entertainment, huft.....



*) anda boleh percaya boleh tidak, saya sendiri agak tidak percaya, walaupun di depan matanya itu nyata

No comments:

Post a Comment