Sableng!

Bolehlah saya posting sebuah cerita, sebuah kisah tentang hari kemarin. Kenapa kemarin? Karena saya telat nulisnya, baru hari ini nih. Okelah saya akan bercerita dengan gaya saya yang norak, seperti biasanya.

Pertama, pas saya mau ke jurusan Geomatika bareng Aldrin. Saya kan dibonceng di belakang sepedanya dia tuh. Tiba-tiba ponsel saya berbunyi, ada yang telpon. Tuh, dia lagi. Teman gila saya lagi galau kayaknya.

"Assalamu'alaykum...hei say, posisi dimana nih?"

"Wa'alaykumussalam.. hei juga say, di jalan"

"Uda makan say"

"Belum nih say. Kamu uda ta say?"

Bla...Bla...Bla...

"Itu cowok apa cewek Mas?" tanya Aldrin

"Cowok"

Tiba-tiba mimik dia agak gimanaaaaa gitu, hahahaha...

Bahkan paling saya ingat, pas teman saya salam.

"Uda dulu ya say. Makasih, sampai ketemu lagi. Wassalamu'alaykum sayy.. Muuuaaacchhh"

Muntah-muntah deh. (Uda berapa bulan? Hahaha)

Kedua, di Fest Food Pakuwon City bersama 4 teman katrok saya: Ihram, Eka dan Fifi. Kita makan bersama di sana sebagai salah satu sarana mengurani Indeks Kekatrokan Komulatif untuk kategori jalan-jalan selain di kawasan Metropolis Keputih-Gebang.

Selesai makan, seperti biasa dalam otak kita cuman ada satu kata: Gratis. Tapi siapa yang bayarin?

Eka: "Ayo, kita balik dulu yuk"

Ihram: "Aduh, dompetku ketinggalan ini"

Saya: "Adoh, aku dimana ya ini? Namaku siapa?"

Koplak! Wakakakaka

Ketiga, masih di tempat yang sama. Anak-anak katrok ini berupaya untuk mengkudeta saya agar mau membayari saya. (Padahal mereka tidak tahu, betapa kerenya saya,hiks).

Ihram: "Wes Mas Huda ae sing mbayari. Kalau tidak mau, kita pandangi aja terus bareng-bareng"

(tanpa basa-basi) dengan gaya sendu, mata saya langsung menatap mata Ihram seperti tatapan kekasih yang 2.000 tahun tidak ketemu, hahaha...

Kalah telak deh mereka!

-sekian stand up comedy malam ini-