17 Mar 2012

The Artist

Saya tidak sedang membicarakan The Artist yang telah memborong lima Oscar sebulan yang lalu. Tidak pula tentang Jean Dujardin yang selalu bungkam dalam film bisu itu. Dia, lebih dari sekedar The Artist itu (lha saya sendiri tidak pernah nonton filmnya, hehe).

Namanya Marselo, kita memanggilnya dengan nama Selo. Dia seperti korban bulliying orang se-RT, hehe. Bayangkan, dalam sehari, dia bisa berpindah tangan hingga 20 orang. Main oper, sana-sini. Termasuk kemarin, ketika saya pulang ke kampung halaman (setelah tiga bulan lamanya), saya pun kebagian oper-an itu.
Adoooh, luthunyaa...

Umurnya baru lima bulan. Jadi ceritanya, tiga bulan lalu saya masih belum berani untuk menggendongnya. Eh, tiga bulan berselang, dia makin unyuuu. Jadilah dia artis di RT saya. Menjadi primadona dari segala primadona.



Violaaa...Dia itu keponakan saya kedua dari jalur Emak saya. Yang pertama sudah berumur empat tahun dan (katanya) sebentar lagi sudah akan di sekolahkan TK. Selo, dengan pipinya yang mau jatuh, haha.. lebih dari cukup menjadi hiburan dari pagi sampai malam, hehe..

                                                                                                                                        Me anda my son :)

Itu gaya saya saat menggendongnya. Pada dasarnya, Selo lebih suka digendong oleh orang laki-laki daripada perempuan. Tapi..dalam sehari saya dapat "bonus" dua kali. Bonusnya adalah dia kalau ngefans sama orang pasti diompolin :'(


Bodohnya saya, hari itu saya hanya bawa celana pendek satu, panjang satu. Jadi pas uda diompolin dua kali, saya uda pake sarung. Kalau sampai pake sarung masih diompolin, pasti saya sudah telanjang, wakaka..


Itulah sekelumit kisah tentang Selo, The Unyuest Baby in The World!

2 comments:

Eka S said...

haha
boleh diculik?

hudahoe said...

wuiihh..ada bandar penjualan anak, haha..

waspadalah! human trafficking!

Post a Comment