1 Jun 2012

Positive Parenting Quotes


"Ringkih badannya, lemah tubuhnya, bocor paru-parunya. Tetapi orang-orang perkasa pada zamannya tunduk dan hormat padanya. Keperkasaan jasmani memang tidak ada pada diri Jenderal Sudirman, tetapi pada dirinya terhimpun kekuatan ruhiyah, kekuatan jiwa, semangat jihad yang menyala-nyala, keyakinan yang sangat kukuh dan cita-cita yang sangat besar.

Apa yang bisa kita andalkan dari seorang kakek tua bernama Syaikh Ahmad Yasin? Kakinya lumpuh, suaranya parau, dan badannya kuyu. Dia tak sanggup menggerakkan badannya sendiri secara sempurna. Tapi, dari suaranya yang lirih dia mampu berbicara lantang, mengorbankan semangat dan menggerakkan ribuan pemuda untuk memenuhi panggilan intifadhah" 

"Sebagaimana pula kita harus malu pada Jalaluddin As Suyuthi yang menulis kurang dari enam ratus judul kitab, dari yang tipis hingga yang tebalnya melebihi disertasi terbaik seorang doktor. Padahal tidak ada laptop, PDA, atau yang sejenis dengan itu"

"Tidak ada yang bisa kira lakukan dengan kecerdasan kita kalau jiwa yang menjadi tempat berkembangnya amat rapuh. Bukan cemerlangnya otak yang menjadikan otang-orang besar memberi warna sejara. Bukan pula cepatnya berpikir pula yang menjadikan sebagian negeri ini lebih disegani daripada negeri-negeri lain. Pada bangsa-bangsa yang amat disegani itu boleh jadi otak anak-anak mereka tak secemerlang anak-anak kita.

Akan tetapi, mereka memiliki karakter yang kuat. Sangat kuat. Begitu kuatnya karakter mereka sebagai pribadi dan sebagai bangsa, sehingga mereka sigap menentukan sikap. Tidak gamang, ragu-ragu, dan tidak pula gemetar menjatuhkan sikap"
"Andaikan dunia Islam hanya memiliki seorang Shalahuddin Al Ayyubi sesudah Nabi SAW, telah cukup bagi kita untuk membakar semangat dan membangun karakter anak-anak kita. Tetapi...yang terjadi tidak demikian. Kita bahkan hampir tidak mengenalnya.

Sementara di ujung sana, lihatlah! Di Vietnam, Amerika menderita kekalahan secara mengenaskan. Tetapi,ia menciptakan Rambo, tokoh rekaan yang membuat seluruh orang Amerika seperti pahlawan. Ia tidak ada, tetapi dihadirkan seakan-akan nyata bersama tokoh lain yang juga hanya ada di film itu saja"
"Mereka mengenal Allah dengan sifat Jalaliyyahnya sementara sifat jamaliyyahnya hampir-hampir tidak mereka ketahui kecuali namanya. Mereka mendengar asma Allah ketika orang tua hendak menghukumnya. Sedangkan saat gembira,yang mereka ketahui adalah boneka Barbie. Maka tak salah kalau kemudia mereka menyebut nama Allah hanya pada saat terjadi musibah yang mengguncang atau saat kematian datang menghampiri orang-orang tersayang"

"Memasuki usia dua tahun, anak memang berubah. Para ahli menggambarkan usia ini -sampai sekitar usia empat atau lima tahun- sebagai terrible twos (dua tahun yang mengerikan). Anak-anak yang semula selalu menyenangkan, mudah diatur, selalu membuat kita merasa bahagia karena tingkahnya yang lucu menggemaskan, begitu memasuki usia dua tahu berubah menjadi ketegangan, mulai menunjukkan ke-aku-annya, tak jarang menampakkan perlawanan dan mulai ingin mengatur lingkungannya"


 

Sometimes even the simplest have a lasting impact (Bob Greene)

2 comments:

Irma Devi Santika said...

tulisannya sangat menginspirasi :)
kekuatan pikiran dan tekad untuk menggerakkan raga memang sangat berpengaruh, jadi ingat perkataan teman yang mengatakan bahwa apapun itu yang penting niat dan mindset :)

hudahoe said...

itu dari buku mbak, bukan dari saya. Terima kasih sudah berkunjung, salam silaturahim :)

Post a Comment