18 Apr 2012

Punya Adik Cowok, Mimpi Kanak-Kanak Ku



Malam masih sama sejak terbenamnya matahari tadi, seolah tidak merubah kegelapan ini. Jalanan pun masih tetap kelam bersama sunyinya udara dini hari. Percakapan kita tadi menjelang tengah malam pun turut menguap bersama senyapnya suasana. Sesekali, pikiran ini meloncat-loncat  ruang dan waktu masa lampau. Menyeruak kisah dalam memori yang telah usang.

“Oke Mas, ditunggu besok ya”

“Insya Allah Dik ***. Saya pernah punya mimpi memiki adik cowok tapi tidak pernah terwujud, hehe”

“Hoho, sama, gayung bersambut. Waktu SD aku juga pengen punya abang biar ada yang nolongin pas kelahi, haha”

“Kalau punya adik laki-laki bisa diajak kelahi dan pasti aku yang menang! Haha..Adikku cewek dan nggak bisa diajak kelahi. Digodain dikit, langsung nangis, haha”

“Bener Mas, tapi belum tentu abang yang menang. Si Adik punya kekuatan di belakang yaitu si Ibu, hahaha”

“Hahaha..Jadi ingat masa kecil, mau siapa pun yang salah, Kakak selalu jadi tersangka. Tapi tidak mengurangi niat untuk mempermainkan adiknya, haha..”

“Begitulah si Kakak, haha..”

Itulah mimpi Kanak-Kanak ku yang tiba-tiba menyembul dalam sebuah dialog dengan seorang teman. Wajah saya pun langsung terkenang belasan tahun silam. Ketika setiap pagi antre mandi dengan adik saya untuk berangkat ke Sekolah. Juga sarapan setelahnya. Aku juga sering berebut jajan jika musim kondangan (sejenis syukuran rutin). 

Ketika musim penerimaan rapor, Bapak-Ibu bagi tugas untuk mengambilnya. Bapak selalu mengambil raporku hingga aku SMP. Ibu kebagian adik saya. Karena kita hanya selisih 2,5 tahun dari umur, dan tiga tahun beda sekolahnya. Bisa dibayangkan bagaimana repotnya ketika saya SMA, adikku sudah SMP. Menguras perhatian dan materi mendadak!

Dan semua kenangan lain menari-nari riang di atas kepala. Canda, tawa, tangis, sedih semua berpendar seelok kupu-kupu, seindah semburat pelangi, dan secerah mentari Ah, saya terlampau lama hidup di dunia ini.


Surabaya, 17 April 
dini hari, di kamar tercinta

3 comments:

Eka S said...

Seandainya bisa tuker tanggal lahir dan jadi anak kedua
pingin punya abang!!!
haha

hudahoe said...

tukeran tanggal lahir saja sama Haris, ntar dia bisa jadi Abangmu. Atau bahkan lebih dari skedar Abang biasa :)

Unknown said...

Jadi ingat masa kecil pengen sekali punya adik kecil laki- laki cakep biar bisa diajak kemasjid bareng, jalan- jalan bareng dan bisa diajak jadi teman curhat tapi orang tua tidak mengizinkannya dengan alasan nanti berantem, ekonomi apalah sebagai gantinya ngga ada orang tua aku keras kepala ngga tahu apa yang dikehandaki anaknya lngsng bilang tidak 😭😭

Post a Comment