9 Jun 2012

Ancaman Global Freemasonri-Illuminati

Preambule
Banyak orang berspekulasi tentang sebuah teori konspirasi adanya “kekuatan” di balik pengaturan dunia yang penuh ketidakpastian dan buram. Walaupun tidak semuanya buram, namun ternyata jauh lebih banyak orang yang skeptis dengan kenyataan di sekitarnya. Termasuk soal adanya Illumniati dan Freemasonri.

Hampir semua teori konspirasi kelas dunia selalu dikaitkan dengan organisasi ini. Yang paling heboh adalah adanya Negara Israel dan soal tragedi 11 September. Juga termasuk adanya frase The New World Order, sebuah frase yang membuat orang segera teringat dengan sebuah perkumpulan rahasia yang paling ternama di dunia, yaitu freemasonri. Bagi penganut teori Konspirasi, Freemasonri adalah the shadow atau invisible hand yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan dan bahkan arus informasi

Selama berabad-abad, Freemasonri telah memancing banyak diskusi. Sebagian orang menuduhkan aneka kejahatan dan hal buruk yang fantastis kepada mason. Alih-alih mencoba memahami “persaudaraan” tersebut dan mengkritisinya secara objektif, mereka bersikap sangat bermusuhan terhadapnya. Sebaliknya, para Mason kian bersikukuh dengan tradisi tutup mulut terhadap semua tuduhan ini, dan lebih memilih untuk tampil sebagai klub sosial biasa yang bukanlah bentuk sejati mereka.

Sikap tutup mulut ini pula yang menjangkiti semua tokoh yang ditenggarai sebagai mason. Termasuk beberapa tokoh Indonesia yang ditenggarai sebagai mason, tidak akan pernah keluar klarifkasi dari organisasi ini (karena konspirasi memang rahasia). Juga termasuk sebuah teori sejarah yang memang sepenuh tidak bisa diuji kebenarannya, namun faktanya mereka benar-benar ada dan akibat dari tindakan mereka sampai sekarang pun bisa kita rasakan.

Sejarah Singkat 
Umumnya ahli sejarah beranggapan bahwa Freemasonri berawal mula dari Perang Salib. Meskipun Masonri baru terbentuk dan diakui secara resmi di Inggris pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi tersebut mengakar jauh hingga ke Perang Salib di abad ke-12. Di pusat kisah yang umum dikenal ini terdapat suatu ordo tentara Salib yang dinamakan Ksatria Templar atau para Templar.

Selama melaksanakan tugasnya, ternyata para Templar ini melakukan penyimpangan agama (bidah) dengan menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa. Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini.

Walaupun penangkapan sudah dilakukan, tidak semua anggota mason “habis”, beberapa yang sempat meloloskan diri lari ke Skotlandia yang menjadi satu-satunya kerajaan yang tidak mengakui gereja Katolik. Di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka dengan cara menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan yakni di loge (pemondokan) para tukang batu (mason). Dari sinilah, nama Mason berasal dan bekembang luas di hampir seluruh Negara dan kerjaan di Eropa.

Pada tanggal 24 Juni 1717, empat lodge diantara sekian banyak lodge yang tersebar di Eropa berkumpul di London dan kemudian sepakat membentuk satu Lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi Lodge yang paling berpengaruh di Eropa. Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai sejarah Freemasonri modern.

Sementara sejarah Illuminati dimulai pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan dipelopori oleh Adam Weishaupt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir bebas sebagai perwujudan Pencerahan.

Penyatuan Illuminati dan Freemasonri “diresmikan” dalam Kongres Wilhelmsbad pada 29 Agustus 1782 di mana Adam Weishaupt dan Knigge memimpin kongres tersebut. Jadilah kedua organisasi menjadi gerakan yang lebih terorganisasi dan akhirnya menjamah hampir semua peradaban modern.

Prinsip (ideologi) yang Disebarkan
Pada akhir abad kesembilan belas, Charles Wilson dari Royal Engineers mulai melakukan riset arkeologis di Yerusalem. Dia sampai kepada pendapat bahwa para Templar telah mendatangi Yerusalem untuk mempelajari reruntuhan kuil tersebut. Wilson menemukan jejak-jejak penggalian dan ekskavasi di bawah pondasi kuil tersebut, dan menyimpulkan bahwa hal ini dilakukan dengan peralatan milik para Templar.

Penulis The Hiram Key berpendapat bahwa penggalian-penggalian para Templar ini bukannya tanpa hasil; karena di Yerusalem ordo tersebut menemukan berbagai peninggalan tertentu yang mengubah cara mereka memandang dunia. Selain itu, banyak peneliti berpendapat serupa. Mestilah ada sesuatu yang menuntun para Templar, walau pada faktanya mereka sebelumnya adalah pengikut Kristen dan datang dari bagian dunia Kristen, untuk mengadopsi suatu sistem keimanan dan filsafat yang sepenuhnya berbeda dari agama Kristen, merayakan misa-misa bidah, dan melakukan berbagai upacara sihir.

Menurut pandangan umum dari banyak peneliti, “sesuatu” itu adalah Kabbalah (Qabbala). Kabbalah adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh lebih dahulu dari Taurat. Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, mengatakan bahwa Kabbalah merupakan “suatu racun teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.”

Ahli sejarah Yahudi Fabre d'Olivet menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir Kuno. Menurut penulis ini, Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno. Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi. Hal ini diperkuat dengan adanya banyak simbolik yang mengarah pada pemujaan dewa-dewi orang Mesir.

Ada pun ajaran Kabbalah yang menyusup ke dalam agama Yahudi sepenuhnya sebuah atheisme yang sangat nyata. Oleh karenya, kedok Yahudi dalam darah manson hanyalah sebuah kamuflase, seperti mason yang seolah beragama. Karena dalam prakteknya mereka sangat mirip dengan ritual paganisme yang dipenuhi dengan ritual mistis, pemujaan dewa-dewi, sihir, dan simbol-simbol kedewa-dewian zaman Mesi kuno.

Ajaran-ajaran utama yang tengah diterapkan hampir ke seluruh dunia adalah tentang konsep humanisme yang disisipkan hampir di seluruh agama. Keenam manifiesto humanisme ini diperinci sebagai berikut:

Pertama: Humanis religius memandang alam semesta ada dengan sendirinya dan tidak diciptakan. Kedua: Humanisme percaya bahwa manusia adalah bagian dari alam dan bahwa dia muncul sebagai hasil dari proses yang berkelanjutan. Ketiga: Dengan memegang pandangan hidup organik, humanis menemukan bahwa dualisme tradisional tentang pikiran dan jasad harus ditolak.

Keempat: Humanisme mengakui bahwa budaya religius dan peradaban manusia, sebagaimana digambarkan dengan jelas oleh antropologi dan sejarah, merupakan produk dari suatu perkembangan bertahap karena interaksinya dengan lingkungan alam dan warisan sosialnya. Individu yang lahir di dalam suatu budaya tertentu sebagian besar dibentuk oleh budaya tersebut.

Kelima: Humanisme menyatakan bahwa sifat alam semesta digambarkan oleh sains modern membuat jaminan supernatural atau kosmik apa pun bagi nilai-nilai manusia tidak dapat diterima. Keenam: Kita yakin bahwa waktu telah berlalu bagi teisme, deisme, modernisme, dan beberapa macam “pemikiran baru”.

”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang. Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan peri kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Dengan kata lain, humanisme mengajak manusia berpaling dari Tuhan yang menciptakan mereka, dan hanya mementingkan keberadaan dan identitas mereka sendiri. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai, karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritas supernatural mana pun.

“Jika manusia dididik dan dicerahkan dengan sains positif dan logika, suatu hari agama tidak akan dibutuhkan lagi.” (dari majalah Insidag, Ernest Renan)

Ada pula yang mengatakan bahwa dengan model humanisme, semua orang bisa berbuat baik kepada semua orang tanpa dia beragama. Bahasa lainnya adalah humanisme materialistik, semua nilai kemanusiaan terpusat pada manusia, bukan "sesuatu" di luar manusia (ketuhanan). Bahkan, semua agenda freemasonry ini pun hampir selaras dengan tujuh prinsip Illuminiati, sehingga tidak mengherankan menagpa 2 organisasi ini digabungkan.
  1. Menghapuskan seluruh pemerintahan yang berorientasi kepada nasionalisme.
  2.  Menghapuskan seluruh agama kecuali ajaran setan.
  3.  Menghapuskan nilai-nilai kehidupan keluarga
  4.  Menghapuskan hak pemilikan pribadi
  5.  Menghapuskan nilai pajak yang tinggi
  6. Menghapuskan-jiwa patriot
  7. Menciptakan pemerintahan dunia dengan memperalat Perserikatan Bangsa-bangsa yang telah dikuasai kaum Iluminati
Untuk mewujudkan tujuan hal tesebut, para Illuminatis yakin dalam mengontrol area melalui: Bank dan institusi keuangan, pemerintahan, dan media. Bahkan untuk membagi “tugas” ini, di organisasi Illumniati memiliki 6 kursi dalam dewan tertinggi: Science, Government, Leadership, Scholarship, Spiritual, dan Military.

Mereka memiliki tujuan untuk menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan jalan menghancurkan pemerintahan yang religius maupun yang sekuler. Mereka berupaya menghilangkan identitas kesukuan, negara, kegamaan, bahasa menjadi sebuah tatanan dunia yang sama sekali baru Novus Ordo Seclorum yang dinamakan sebagai The New World Order, sebuah dunia yang ada dengan aturan mereka buat sendiri.

Sepak Terjang
Dalam sejarah sebelum PD 2, Kisah sepak terjang mason paling terlihat adalah ketika Revolusi Prancis. Revolusi ini pada dasarnya adalah sebuah revolusi melawan agama. Dalam upaya mati-matian kaum revolusioner untuk menyingkirkan kependetaan dan aristokrasi, banyak pendeta yang terbunuh, institusi agama yang dihancurkan, dan tempat-tempat ibadah yang diruntuhkan. Kaum Jacobin (mason) bahkan ingin menghancurkan sama sekali agama Kristen, dan menggantikannya dengan sebuah kepercayaan pagan yang mereka sebut “agama logika”. Hal ini juga bisa dilihat dalam setiap revolusi di negara Eropa, termasuk di Amerika dengan tokoh George Washington-nya.

Hal lain yang terlihat gerakan ini adalah pemahfuman kita terhadap simbol-simbol paganisme, dalam arsitektur rumah ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari yang banyak dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepang (Amaterasu) hingga India (Btara Indra).

Bentuk lain adalah pemasukan ideologi secara pelan-pelan lewat kontrol penguasaan media. Illuminati yakin bahwa mengontrol media sama halnya dengan mengontrol publi karena 80% cara pandang masyarkat memang dibentuk oleh media (bukan dari agamanya). Fakta tentang masuknya dunia paganisme dalam media adalah upaya sensasionalisasi ritual dan simbol mistik lainnya di TV misal cerita hantu, cerita penyihir wanita, figur setan, hal-hal mistis lainnya. Sampai-sampai buku anak-anak untuk mengenai ahli sihir dan pelatihannya sangat populer di dunia. Sehingga dari anak-anak pun, dunia sihir digambarkan begitu nyata.

Fakta lain adalah kartunisas hewan karya Walt Disney yang juga seorang Manson dengan gurita Disney World-nya. Diperkirakan 90% kartun sekarang memiliki tema-tema mistis dan gaib yang dilengkapi untuk menjebak anak-anak dan mengindoktrinasi mereka secara halus agar menerima sebuah paham tidak adanya roh (materialistik), dan menganggap bahwa makhluk bisa dibuat sendiri. Belum termasuk inspirasi gambar tokohnya yang sangat satanik (misalkan tanduk, hewan berkepala manusia, tokoh menyeramkan, dll).

Pada periode pasca perang dunia II, terjadilah propaganda humanis yang intens di lapangan sains, filsafat, musik, kesusasteraan, seni, dan film. Pesan menarik namun kosong yang diciptakan oleh para ideolog humanis telah disampaikan kepada massa secara bertubi-tubi. Lagu "Imagine" karya John Lennon, penyanyi solo dari grup musik paling terkenal sepanjang masa, the Beatles, adalah contohnya. Lagu ini terpilih sebagai "lagu abad ini" dalam beberapa jajak pendapat yang diselenggarakan di tahun 1999. Termasuk lagu "Born This Way"-nya Lady Gaga yang sangat terlihat satanik sekali.

Hal yang paling nyata bentuk konspirasi yang mereka lakukan adalah pendirian negara di dalam negara bernama ISRAEL yang tidak bisa diterima oleh logika  apa pun. Semuana nampak sekali, namun tidak banyak yang bisa bersuara, termasuk Negara Arab, Amerika, bahkan PBB. Karena ada pribadi yang “lebih di atas” dari semua nama-nama tadi.

Tokoh-Tokoh Organisasi ini
14 dari 44 presiden Amerika adalah Mason termasuk George Washington, Andrew Jackson, Franklin D Roosevelt, dan Harry S Truman. Selain itu, 18 Wakil presiden Amerika juga adalah mason. Termasuk 9 dari 56 penandatangan deklarasi kemerdekaan Amerika, 18 Senator, 76 anggota DPR dan 35 hakim agung.

Di Inggris, Sebagian raja, ratu dan perdana menterinya adalah Mason, termasuk Winston Churchill dan pangeran Philip. nama-nama Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven, serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu, Walt Disney, dll. Trah darah biru para mason memang sengaja dijaga dari dari abad 18 sampai sekarang. Selain itu, ada juga beberapa tokoh modern yang biasanya sangat berpengaruh seperti para artis (Rihanna, Lady
Gaga, John Lenon, Jay Z, dll) termasuk juga kepala Negara/presiden.

Di Indonesia ada Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII. (untuk versi Indonesia tidak dijelaskan detail).

Sebagai organisasi rahasia, setiap individu anggota ini tidak akan melakukan proklamirkan sebagai anggota organisasi ini. Saking rahasianya, tidak semua anggota organisasi mengenal satu sama lain, apalagi yang berbeda level (ada 33 level "kaderisasi"). Sehingga masyarakat hanya bisa menebak dari pernyataan, tingkah laku atau simbolik yang sengaja/tidak ditujukkan oleh tokoh tersebut untuk mengidentifikasinya. Hal lain adalah karena hampir semua akses untuk mengetahui identitas mereka, sudah “dikuasai”.

Simbolisasi
Sebagai ideologi pagan, symbol adalah hal yang paling penting bagi para mason. Simbol bukan lagi sebuah benda mati, namun juga berarti alat propaganda ideologi secara halus dan sering tidak disadari. Hingga kini, kita menjadi sangat biasa dengan simbol-simbol itu tanpa bertanya mengapa sangat akrab di tengah-tengah kita?

Ada pun simbol yang sudah jamak ditemui adalah gambar piramida dan mata, obelisk (pusat pemujaan zaman Mesir kuno) yang ada di hampir di setiap kota besar termasuk Jakarta dan Surabaya, jangka dan siku (logo ITB lama), trilogi bumi- air- api yang sering difilmkani, bintang david (simbol negara Israel), salam satan, ular melilit tongkat (simbol IDI) dan lainnya yang semuanya adalah simbol paganisme.

Di Indonesia, juga terlihat jejak Illuminati. Luas keseluruhan Museum Fatahillah adalah 13.000 meter persegi, gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari 13 buah batu berbentuk Arch. Batu istana DAM di depan Museum Fatahillah tersusun atas 13 baris. Dan paramida keanggotaan Freemansory juga terdiri dari 13 tingkat. Tiga belas adalah nomor baik untuk para Freemason.

Peretakan Ideologi (Akidah)
Sebenarnya pun, organisasi ini sudah diketahui oleh banyak orang, banyak umat agama monotheisme pula. Keuskupan Vatikan bahkan sudah menyadari sejak dulu Freemason bertentangan dengan agama Kristen. Sudah banyak larangan yang dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok Freemason, karena pihak gereja melihat ajaran Freemason tidak sesuai dengan ajaran agama. Sebegitu jauh, kelompok Freemason memang bukan ajaran agama. Freemason mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma yang biasanya disebut sebagai aliran setan (lucifer).

Mereka ini memiliki dendam kesumat terhadap Gereja yang telah menumpas para tetua mereka pada tahun 1307. Sebab itu mereka berupaya agar Gereja bisa ditundukkan dan menjadi pelayan kepentingan mereka. Salah satu bukti adalah surat balasan dari Rabi Yahudi di Konstantinopel kepada warga Yahudi yang tinggal di Arles, Perancis, yang menyatakan, “Jadilah kamu pemeluk Kristen, namun tetaplah pelihara Talmud di dalam hatimu. Agar kamu bisa menghancurkan mereka dari dalam…”

Bukan tak mungkin, maraknya pelecehan terhadap ajaran Islam  di Indonesia adalah hasil kerja kaki tangan Zionis (mason) yang berusaha menghancurkan Islam. Ciri dari gerakan mereka adalah menebar proganda soal persaudaraan universal dan virus Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme). Di samping itu, mereka juga melakukan pelecehan terhadap ajaran Islam melalui tangan-tangan lain, seperti gerakan kiri, sufisme, aliran kebatinan, kejawen, dan lain-lain.

Termasuk pandangan model Islam "moderat" yang jamak ditemukan di negara ini, dalam artian model keislaman yang hanya menjalankan ibadah saja tanpa mau tahu atau aktif dalam model pergerakan (dakwah) agama. Atau model yang lebih jamak lagi adalah memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan lainnya, termasuk bernegara, berpolitik, sosial, dll (sekulerisme).

Bentuk-bentuk simbolisme pagan juga bukan tanpa efek pada umat beragama. Anak-anak bisa berimajinasi untuk mengidolakan Superman atau Pokemon dari pada tokoh teladan dalam agamanya. Kita bisa lebih tahu kisah serial The Matrix daripada shiroh Nabi kita  sendiri. Lagu-lagu barat yang lebih sering kita dengarkan daripada murotal. Kita juga bisa dengan mudah percaya dengan astrologi yang sangat tidak logis itu. Semua adalah bentuk pengalihan teladan (juga idola) dan penanaman nilai secara pelan dan terselubung. Sadar atau tidak, semua memang kita alami.

Telaah Umum
Freemason mempraktikan agama Pagan. Dalam berbagai upacara dengan ritual yang dirahasiakan, Freemason menjalankan upacara pemujaan terhadap setan yang hanya dilakukan oleh agama-agama Pagan. Mereka menggunakan prinsip dan menjalankan upacara Kabbalah (termasuk perdukunan, sihir, astrologi, dll). Walaupun tidak semua anggota Freemason adalah ateis, namun Freemason menyebarluaskan paham sekulerisme ateis agar paham ateis menjadi paham global.

Konspirasi mereka tetap berjalan dengan penuh kerahasiaan. Satu persatu negeri-negeri besar jatuh dalam cengkeraman mereka. Dari daratan Eropa, mereka menjangkau Amerika, dan juga seluruh dunia. Sejarah dunia yang kita kenal sekarang merupakan hasil kerja mereka. Hanya saja, sejarah resmi tidak pernah mencatat bahwa semua ini merupakan hasil dari kerja keras mereka, karena industri penulisan dunia pun dimiliki oleh jaringan mereka.

Bagaimana anda bisa mempercayai sebuah teori yang seperti hanya bayangan semu namun juga sangat jelas? Anda pun bisa percaya bisa tidak. Karena apa yang dipaparkan di atas bukanlah sebuah informasi yang bisa diterima semua orang tanpa bias. Sama seperti sebuah tindak pidana, hakim bisa menjatuhkan vonis bersalah pada tersangka, tanpa si pembunuh mengakui tentang kejahatan yang dia lakukan jika bukti di lapangan sudah membuktikan atas tindakan itu.

Mungkin, di sinilah letak logika harus berbicara. Nalar yang harus dijunjung dengan keterbukaan diri tentang sesuatu yang terselubung namun sangat terasa.Dan yang terpenting adalah soal akidah dimana kita berpijak. Percaya atau tidak? Semua terserah anda :)


*) tulisan ini didiskusikan pada Kajian Literasi, Sabtu (9/6) di MMI. Jangan menghujat, mari berdiskusi cerdas :)

5 comments:

ibnu hamzah said...

setelah satu minggu berselang saya baru ingat mau koment apa di tulisan ini.

ternyata obelisk-obelisk itu ga cuma ada di negara2 non muslim. di Arab juga ternyata ada. obelisk2 itu ada di tempat nabi ibrahim ngusir sampean, eh salah.. maksudnya ngusir setan waktu mau sembelih nabi ismail. sekarang tempatnya dipake buat melempar jumrah.

pas banget ya, di negara lain, tugu obelisk itu jadi simbol penghormatan. eh di tempatnya orang islam naik haji malah di lempar-lempar.

hudahoe said...

Oh ya adee(k), itu kan yang buat lempar jumroh. Tapi bukannya memang ada dari dulu eaa?

Anonymous said...

sebenarnya banyak pertanyaan,
tentang tugu monas, tugu pahlawan, lantas apa kita bisa menaruh prasangka bahwa tugu-tugu semacam itu terdapat "kesengajaan" untuk menjadikannya simbol pemujaan?

saya benar-benar merasa awam untuk topik ini, :)

An said...

yang di atas itu komentar saya :D

hudahoe said...

saya dulu juga mikir gitu. Tapi saya jadi ingat perkataan Theodore Roosevelt, salah satu Mason yang juga presiden Amerika, peletakan dasar-dasar pemahaman dan simbol2 itu dilakukan sangat pelan dan tanpa kita sadari, sehingga kita sampai tidak akan pernah bertanya mengapa simbol2 itu menjadi akrab di kehidupan kita.

Kita tdak pernah bertanya, kenapa ada obeliks justru akrab di tengah2 kita. Orang seperti di"iyakan" tanpa terbersit untuk bertanya.

Sama seperti penggunaan tangal 25 desember sebagai hari Natal, semua orng Kristiani tidak pernah mempermasalahkan hal ini walaupun mereka sadar itu bukan hari kelahiran Yesus. Penggunaan Salib, Jamuan Agung, dll. Semua adalah produk Paganisme yang "diadopsi" dalam agama itu.

Kita tidak terbersit untuk bertanya, hingga kita tidak pernah curiga. Jadilah seperti ini. Kita mahfum dengan simbol2 itu :)

Post a Comment