12 Dec 2010

Salah kan Membunuh Anak Orang?





Andaikan tidak berdosa dan tidak dihukum, sudah saya cincang puluhan anak kecil yang mirip tuyul itu. Atau paling tidak, semua anak itu bisa saya masukkan dalam ruangan khusus dan saya ledakkan dengan TNT 2000 ton. Lenyap tak bersisa.

Ini hanya imajinasi saya sendiri lho, bukan keinginan atau niatan untuk melakukannya. Saya frustasi sekaligus bingung dihadapkan dengan anak berjumlah sekitar 20an. Masih kecil-kecil namun polahnya sangat aktif sekali. Anak-anak itu ada di Gang 3 Putat Jaya sekitar Dolly Surabaya. Apa punya anak kecil apalagi yang laki-laki memang ditakdirkan memiliki polah hiperaktif seperti ini. Antara ingin memaklumi ingin mendidik, dan kesal, bercampur jadi satu.

Kalau jadi Bapak dari anak-anak yang seperti ini, waduh gimana ngramutnya? Saya sendiri belum pernah berpengalaman jadi Bapak, bisanya cuman bingung dan (malah) ingin nimbrung bermain, hehe. Belum lagi kita ini orang teknik, bukan psikologi, antropologi atau pun komunikasi, jadinya kita bingung jamaah. Mbak-mbaknya yang biasanya bisa keibuan, hari itu juga kelelahan dan bingung pula. 


Oh ya, siang itu saya mencoba mengumpulak teman-teman pengajar ikhwan untuk makan siang bersama. Ada Ghoni, Bahrowi, Surya dan Aminudin yang ikut. Sisanya konfirmasi tidak bisa. Paginya lagi, ada asistensi Perpan dan wawancara dengan DIMENSI untuk liputan majalah. Sisanya asistensi dan mengompres kepalaku yang sakit dari pagi.

2 comments:

Lisāna said...

funny stuff! i love the bit about the TNT, haha.
no, im not that violent really, i just feel the same sometimes.

Huda said...

Hahaha...
pikiran super liar, pikiran out the box, gue bangeeettt....

Post a Comment