11 Dec 2011

Kejutan!


Sehabis kehujanan, kedinginan dan dalam kesendirian. Ada sebuah pesan singkat masuk ke Hape Nokia 6600 ku, dari nomor yang tidak saya kenal

"Kapan saya bisa ikut mengajar permata di Dolly? Pertanyaan yang muncul di setiap bab membaca buku kalian. Salam kenal Liona di Bengkulu. Sampaikan salamku untuk mereka, adik-adik yang ku kenal"

Ku pandangi layar hape butut ku yang tadi sempat error keypad-nya. Subhanallah yah, saya termotivasi dengan kalimatnya. Saya membalas segera pesan singkat itu. Kita berkenalan dan berdiskusi sejenak, mendekati jam "larangan", jam sembian malam.

Dia seorang mahasiswi jurusan Jurnalistik di Universitas Bengkulu, semester lima. Mungkin ia tertarik dengan buku ini karena dia pun melakukan hal yang sama, hanya beda tempat. Bahkan, mungkin juga di waktu yang sama, kita melakukan hal yang sama. Entahlah.

"Ikut program Indonesia Mengajar juga?" ia bertanya ringan.

Ah, pertanyaan ini. Sudah berapa puluh orang yang menanyakan. Program yang digagas Anies Baswedan ini secara pribadi (jujur) membuat saya ngiler seember untuk mengikutinya. Namun realita berkata lain, ada hal lain yang tidak bisa saya rengkuh bersamaan dengan program ini. Saya berkeinginan, berminat, dan setidaknya ada niatan, tapi saya memang harus realistis, memilih jalan yang seharusnya, bukan yang saya inginkan. Saya tidak bisa ikut IM. Titik.

"Realita tidak mengijinkan, tapi siapa tahu Allah mengijinkan?" ujarnya.

Entahlah. Wallahu'alam bishowab.

No comments:

Post a Comment