22 Mar 2011

Buku Habis Baca 2011

Berikut buku-buku yang telah saya baca sejak awal tahun 2011 :

- Koridor (Mustofa Bisri)


Wah, ini buku yang cukup "membelalakkan" mata saya. Terutama cara pandang saya terhadap golongan NU. Yah, dibesarkan di lingkungan keluarga dan tempat belajar agama yang mayoritas NU, saya masih sering merasa "aneh" dengan golongan ini. Anehnya mengapa? Karena saya juga banyak bersinggungan dengan golongan-golongan lain. Justru yang palinga aneh adalah ketika saya menyebut kata "golongan". Aneh kan?

Sejauh ini, banyak hal aneh yang saya temukan di aliran (golongan terlalu ekstrem) ini. Pertama tentang acara tahlilan untuk mengenang kematian anak manusia. Padahal jelas-jelas tidak ada tuntunannya, tapi tetap saja acara ini menjadi heboh kala Gus Dur wafat beberapa bulan yang lalu. Kedua tentang cara sholat tarawih, mirip orang balap karung. Rakaat banyak (23 rakaat), tapi selesainya bisa lebih dahulu. Yah, saya tidak mau mengeneralisasi. Dan masih banyak hal lainnya yang mengesankan ada jiwa klenik dan hinduisme dalam aliran ini.

Nah, dalam buku yang merupakan kumpulan sambutan-sambutan ini, Pak Mustofa memberikan pemaparan jelas bagaimana alur berpikir orang NU. Walaupun terlihat kejawen, ternyata mereka juga faham sekali dengan Al Qur'an dan hadist. Juga urusan organisasi, mereka juga expert dalam bidang ini. Hingga bisa mencapai tak kurang dari 40 juta jamaah. Bahkan di Inggris saja, ada sedikitnya 200 orang yang tercatat sebagai anggota NU. Belum lagi urusan seni dan humanisme, banyak tokoh yang lahir dari aliran yang lahir di Jombang ini. Wow!

Juga tentang sisi-sisi pesantren yang selama ini terkenal tradisional dan primodial, ternyata juga ada banyak sekali pemikiran-pemikiran modern yang lahir dari sini. Bahkan banyak tokoh awal pergerakan nasional serta tokoh perjuangan, berasal dari background pesantren.

- 50 Tahun ITS (H Jahja Hasyim)


Buku ini saya dapatkan dari Bapak Djawahir Adnan (IKA ITS Pusat) yang dipos kilat langsung khusus dari jakarta, begitu istilah beliau. Buku ini saya minta untuk proses pembuatan buku sejarah ITS. Dengan ekspresi harap-harap cemas dicambur sedikit dramatisasi, saya seperti menunggang kuda tapi kudanya sedang ngambek. Bagaimana tidak? Buku yang saya gadang-gadang menjadi koleksi kuno milik ITS (hanya dicetak lima buah) ini, ternyata membuat saya kejedot pipa paralon (lho??!!).

Karena ternyata buku ini hanya berisi 30 halaman dengan mayoritas halaman diisi banyak uraian kalimat semacam SK (surat keputusan). Jadinya informasi yang kami dapatkan sangatlah sedikit sekali. Tapi walaupun begitu ada beberapa informasi yang membuka cakrawala pikiran kita tentang tokoh-tokoh pendiri yayasan ITS dengan tiga nama ini: Ir Soekarno, Roeslan Abdul Ghani, dan Bung Tomo. Ah, kala melihat ceritanya, dunia tak selebar daun singkong.

- Room To Read (John C Woods)

Nah, ini buku paling inspiratif yang pernah saya baca sempai Maret 2011 ini. Kisah nyata dari seorang eksekutif Microsoft yang "banting setir" menjadi aktivis pendidikan. Dia meninggalkan Microsoft untuk membangun 7ribu perpustakaan dan sekolah di negara-negara dunia ketiga. (Ingat, Indonesia negara dunia kedua).

Gaya bahasanya yang khas orang Australia dicampur sedikit dialek orang timur, membuat buku ini kaya pengetahuan dan inspirasi. Belum lagi, si penulis adalah seorang petualang alam yang sudah malang melintang mengelilingi Bumi. Sampai-sampai, anda seperti disihir dalam lorong waktu ketika pak John menggalang donasi untuk yayasannya tersebut.

Lintas samudra, hal biasa baginya sejak menjadi karyawan Microsoft. Kenalannya pun mengular dan mengakar bak jaring-jaring Spiderman. Jadi intinya, buku ini sangat recomended! Terutama bagi orang yang terjun dalam dunia LSM sosial, sangat dianjurkan!


- Sekolah itu Candu (Roem Topatimasang)


Buih...tulisannya orang ini diawali dengan ceritanya doraemon, haha. Mengapa? Karena ceritanya dibuat alur maju ratusan tahun. Jadi seakan-akan hidup di zaman ultra modern. Terus dibanting ke zaman 80 sampai 90-an. Tapi begitu melanjutkan langkah bacaan, banyak sekali pengetahuan orang ini? Pikiran saya tentang ini yang paling dominan. Banyak sekali pendapat, fenomena, kejadian berita, filsafat, kata mutiara, profil orang luar, sampai urusan tabiat yang penulis kombinasikan menjadi tulisan yang maknyusss abieeess. Penulis lebih banyak mengkritisi model sekolah di Indonesia dengan banyak sekali sudut pandang. Juga termasuk juga persepsi dari dirinya sendiri.

Kesimpulan saya: kayaknya yang nulis ini orang sosialis sekali. Banyak pemaparannya yang cenderung negarasentris. Tapi secara keseluruhan, buku ini bisa menjadi bacaan tambahan bagi seorang mahasiswa yang juga bisa disebut sebagai siswa sekolah.


- Muslim Inspiratif (Fachmi Casofa)
Nah, ini buku lama yang baru saya baca. Tulisannya khas anak muda. Menggebu-nggebu, inspiratif dan gaul. Ah, saya belum selesai membacanya. Jadi nanti dulu baru saya resensi.


- Majalah Tempo edisi 1989

Majalah ini sengaja saya masukkan daftar list buku karena isinya maknyus banget. Lebih dari sekedar tulisan majalah, bagi saya. Inti tulisan yang masih saya ingat: Peristiwa di Lapangan Tianmen China dan salah seorang pejuang Indonesia yang ditulis khas tulisan Tempo. Keren!


- Memoar 44 Tahun Bersama ITS (Soegiono)


Berikut adalah tulisan berupa kenangan Pak Soegiono, mantan Rektor ITS yang telah 44 tahun mengabdi di ITS. Dengan angka tersebut, bisa dikatakan dedikasi beliau tak cukup dinilai dengan empat jempol manusia. Gaya pemaparan beliau mirip tulisan teknik bangeeets (khas textbook). Jadi kalau untuk tambahan informasi, lebih baik dibaca jika kondisi anda sedang tidak loyo.

Tapi dari segi isinya, luar biasa! Diceritakan awal perkuliahan beliau sampai menjadi rektor dan akhirnya pensiun. Beliau adalah salah satu rektor yang terpilih dalam dua periode yang kontinyu. Banyak sekali prestasi dan perjalanan hidup beliau yang patut untuk dikagumi dan diambil hikmah. Apa saja? Lupa, soalnya nggak saya tulis, hehe. (sekian)

********************

Semua buku di atas adalah hasil pinjaman alias gratisan. Maklum, mahasiswa kere, buat makan saja masih perhitungan sekali. Pengennya, semua buku yang pernah saya baca akan saya resensi dengan cara gue banget. Ya, paling tidak bisa mengutip kata-kata yang sensasional atau inspiratif. Jadi, habis membaca tidak langsung menguap, minimal bisa mendidih. Untung-untung bisa menyublim jadi padatan dalam otak.

Ada yang mau sharing buku? Atau ada yang mau meminjami buku? Ayo menebar inspirasi dengan meminjami, membaca atau meresensi buku lewat tulisan. Ditunggu yak!

No comments:

Post a Comment