Preambule
Banyak orang berspekulasi tentang 
sebuah teori konspirasi adanya “kekuatan” di balik pengaturan dunia yang
 penuh ketidakpastian dan buram. Walaupun tidak semuanya buram, namun 
ternyata jauh lebih banyak orang yang skeptis dengan kenyataan di 
sekitarnya. Termasuk soal adanya Illumniati dan Freemasonri.
Hampir
 semua teori konspirasi kelas dunia selalu dikaitkan dengan organisasi 
ini. Yang paling heboh adalah adanya Negara Israel dan soal tragedi 11 
September. Juga termasuk adanya frase The New World Order, sebuah frase 
yang membuat orang segera teringat dengan sebuah perkumpulan rahasia 
yang paling ternama di dunia, yaitu freemasonri. Bagi penganut teori 
Konspirasi, Freemasonri adalah the shadow atau invisible hand yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan dan bahkan arus informasi
Selama
 berabad-abad, Freemasonri telah memancing banyak diskusi. Sebagian 
orang menuduhkan aneka kejahatan dan hal buruk yang fantastis kepada 
mason. Alih-alih mencoba memahami “persaudaraan” tersebut dan 
mengkritisinya secara objektif, mereka bersikap sangat bermusuhan 
terhadapnya. Sebaliknya, para Mason kian bersikukuh dengan tradisi tutup
 mulut terhadap semua tuduhan ini, dan lebih memilih untuk tampil 
sebagai klub sosial biasa yang bukanlah bentuk sejati mereka.
Sikap
 tutup mulut ini pula yang menjangkiti semua tokoh yang ditenggarai 
sebagai mason. Termasuk beberapa tokoh Indonesia yang ditenggarai 
sebagai mason, tidak akan pernah keluar klarifkasi dari organisasi ini 
(karena konspirasi memang rahasia). Juga termasuk sebuah teori sejarah 
yang memang sepenuh tidak bisa diuji kebenarannya, namun faktanya mereka
 benar-benar ada dan akibat dari tindakan mereka sampai sekarang pun 
bisa kita rasakan.
Sejarah Singkat 
Umumnya
 ahli sejarah beranggapan bahwa Freemasonri berawal mula dari Perang 
Salib. Meskipun Masonri baru terbentuk dan diakui secara resmi di 
Inggris pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi tersebut mengakar 
jauh hingga ke Perang Salib di abad ke-12. Di pusat kisah yang umum 
dikenal ini terdapat suatu ordo tentara Salib yang dinamakan Ksatria 
Templar atau para Templar.
Selama melaksanakan tugasnya, 
ternyata para Templar ini melakukan penyimpangan agama (bidah) dengan 
menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa. Akhirnya, pada 
tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap 
anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi 
kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam 
pembersihan ini.
Walaupun penangkapan sudah dilakukan, 
tidak semua anggota mason “habis”, beberapa yang sempat meloloskan diri 
lari ke Skotlandia yang menjadi satu-satunya kerajaan yang tidak 
mengakui gereja Katolik. Di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert 
the Bruce, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan 
gerakan rahasia mereka dengan cara menyusup ke dalam gilda (serikat 
sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan yakni di loge 
(pemondokan) para tukang batu (mason). Dari sinilah, nama Mason berasal 
dan bekembang luas di hampir seluruh Negara dan kerjaan di Eropa.
Pada
 tanggal 24 Juni 1717, empat lodge diantara sekian banyak lodge yang 
tersebar di Eropa berkumpul di London dan kemudian sepakat membentuk 
satu Lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama 
setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi Lodge yang 
paling berpengaruh di Eropa. Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai 
sejarah Freemasonri modern.
Sementara sejarah Illuminati 
dimulai pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama
 Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan 
dipelopori oleh Adam Weishaupt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir 
bebas sebagai perwujudan Pencerahan.
Penyatuan Illuminati 
dan Freemasonri “diresmikan” dalam Kongres Wilhelmsbad pada 29 Agustus 
1782 di mana Adam Weishaupt dan Knigge memimpin kongres tersebut. 
Jadilah kedua organisasi menjadi gerakan yang lebih terorganisasi dan 
akhirnya menjamah hampir semua peradaban modern.
Prinsip (ideologi) yang Disebarkan
Pada
 akhir abad kesembilan belas, Charles Wilson dari Royal Engineers mulai 
melakukan riset arkeologis di Yerusalem. Dia sampai kepada pendapat 
bahwa para Templar telah mendatangi Yerusalem untuk mempelajari 
reruntuhan kuil tersebut. Wilson menemukan jejak-jejak penggalian dan 
ekskavasi di bawah pondasi kuil tersebut, dan menyimpulkan bahwa hal ini
 dilakukan dengan peralatan milik para Templar.
Penulis The Hiram Key berpendapat
 bahwa penggalian-penggalian para Templar ini bukannya tanpa hasil; 
karena di Yerusalem ordo tersebut menemukan berbagai peninggalan 
tertentu yang mengubah cara mereka memandang dunia. Selain itu, banyak 
peneliti berpendapat serupa. Mestilah ada sesuatu yang menuntun para 
Templar, walau pada faktanya mereka sebelumnya adalah pengikut Kristen 
dan datang dari bagian dunia Kristen, untuk mengadopsi suatu sistem 
keimanan dan filsafat yang sepenuhnya berbeda dari agama Kristen, 
merayakan misa-misa bidah, dan melakukan berbagai upacara sihir.
Menurut
 pandangan umum dari banyak peneliti, “sesuatu” itu adalah Kabbalah 
(Qabbala). Kabbalah adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik, 
berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan 
dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi 
sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh 
lebih dahulu dari Taurat. Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach, 
mengatakan bahwa Kabbalah merupakan “suatu racun teramat halus yang 
menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.”
Ahli sejarah 
Yahudi Fabre d'Olivet menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir 
Kuno. Menurut penulis ini, Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno. 
Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin 
Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke 
mulut, dari generasi ke generasi. Hal ini diperkuat dengan adanya banyak
 simbolik yang mengarah pada pemujaan dewa-dewi orang Mesir.
Ada
 pun ajaran Kabbalah yang menyusup ke dalam agama Yahudi sepenuhnya 
sebuah atheisme yang sangat nyata. Oleh karenya, kedok Yahudi dalam 
darah manson hanyalah sebuah kamuflase, seperti mason yang seolah 
beragama. Karena dalam prakteknya mereka sangat mirip dengan ritual 
paganisme yang dipenuhi dengan ritual mistis, pemujaan dewa-dewi, sihir,
 dan simbol-simbol kedewa-dewian zaman Mesi kuno.
Ajaran-ajaran
 utama yang tengah diterapkan hampir ke seluruh dunia adalah tentang 
konsep humanisme yang disisipkan hampir di seluruh agama. Keenam 
manifiesto humanisme ini diperinci sebagai berikut:
Pertama:
 Humanis religius memandang alam semesta ada dengan sendirinya dan tidak
 diciptakan. Kedua: Humanisme percaya bahwa manusia adalah bagian dari 
alam dan bahwa dia muncul sebagai hasil dari proses yang berkelanjutan. 
Ketiga: Dengan memegang pandangan hidup organik, humanis menemukan bahwa
 dualisme tradisional tentang pikiran dan jasad harus ditolak.
Keempat:
 Humanisme mengakui bahwa budaya religius dan peradaban manusia, 
sebagaimana digambarkan dengan jelas oleh antropologi dan sejarah, 
merupakan produk dari suatu perkembangan bertahap karena interaksinya 
dengan lingkungan alam dan warisan sosialnya. Individu yang lahir di 
dalam suatu budaya tertentu sebagian besar dibentuk oleh budaya 
tersebut.
Kelima: Humanisme menyatakan bahwa sifat alam 
semesta digambarkan oleh sains modern membuat jaminan supernatural atau 
kosmik apa pun bagi nilai-nilai manusia tidak dapat diterima. Keenam: 
Kita yakin bahwa waktu telah berlalu bagi teisme, deisme, modernisme, 
dan beberapa macam “pemikiran baru”.
”Humanisme" dipandang
 sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang. Humanisme 
mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan peri 
kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari 
humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa 
mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya 
tujuan. Dengan kata lain, humanisme mengajak manusia berpaling dari 
Tuhan yang menciptakan mereka, dan hanya mementingkan keberadaan dan 
identitas mereka sendiri. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai 
"sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai, 
karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, 
bukannya pada otoritas supernatural mana pun.
“Jika 
manusia dididik dan dicerahkan dengan sains positif dan logika, suatu 
hari agama tidak akan dibutuhkan lagi.” (dari majalah Insidag, Ernest 
Renan)
Ada pula yang mengatakan bahwa dengan model 
humanisme, semua orang bisa berbuat baik kepada semua orang tanpa dia 
beragama. Bahasa lainnya adalah humanisme materialistik, semua nilai 
kemanusiaan terpusat pada manusia, bukan "sesuatu" di luar manusia 
(ketuhanan). Bahkan, semua agenda freemasonry ini pun hampir selaras 
dengan tujuh prinsip Illuminiati, sehingga tidak mengherankan menagpa 2 
organisasi ini digabungkan.
- Menghapuskan seluruh pemerintahan yang berorientasi kepada nasionalisme.
- Menghapuskan seluruh agama kecuali ajaran setan.
- Menghapuskan nilai-nilai kehidupan keluarga
- Menghapuskan hak pemilikan pribadi
- Menghapuskan nilai pajak yang tinggi
- Menghapuskan-jiwa patriot
- Menciptakan pemerintahan dunia dengan memperalat Perserikatan Bangsa-bangsa yang telah dikuasai kaum Iluminati
Untuk
 mewujudkan tujuan hal tesebut, para Illuminatis yakin dalam mengontrol 
area melalui: Bank dan institusi keuangan, pemerintahan, dan media. 
Bahkan untuk membagi “tugas” ini, di organisasi Illumniati memiliki 6 
kursi dalam dewan tertinggi: Science, Government, Leadership, 
Scholarship, Spiritual, dan Military.
Mereka memiliki 
tujuan untuk menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan 
jalan menghancurkan pemerintahan yang religius maupun yang sekuler. 
Mereka berupaya menghilangkan identitas kesukuan, negara, kegamaan, 
bahasa menjadi sebuah tatanan dunia yang sama sekali baru Novus Ordo 
Seclorum yang dinamakan sebagai The New World Order, sebuah dunia yang 
ada dengan aturan mereka buat sendiri.
Sepak Terjang
Dalam
 sejarah sebelum PD 2, Kisah sepak terjang mason paling terlihat adalah 
ketika Revolusi Prancis. Revolusi ini pada dasarnya adalah sebuah 
revolusi melawan agama. Dalam upaya mati-matian kaum revolusioner untuk 
menyingkirkan kependetaan dan aristokrasi, banyak pendeta yang terbunuh,
 institusi agama yang dihancurkan, dan tempat-tempat ibadah yang 
diruntuhkan. Kaum Jacobin (mason) bahkan ingin menghancurkan sama sekali
 agama Kristen, dan menggantikannya dengan sebuah kepercayaan pagan yang
 mereka sebut “agama logika”. Hal ini juga bisa dilihat dalam setiap 
revolusi di negara Eropa, termasuk di Amerika dengan tokoh George 
Washington-nya.
Hal lain yang terlihat gerakan ini adalah 
pemahfuman kita terhadap simbol-simbol paganisme, dalam arsitektur rumah
 ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol 
salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari
 yang banyak dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien 
Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepang 
(Amaterasu) hingga India (Btara Indra).
Bentuk lain adalah
 pemasukan ideologi secara pelan-pelan lewat kontrol penguasaan media. 
Illuminati yakin bahwa mengontrol media sama halnya dengan mengontrol 
publi karena 80% cara pandang masyarkat memang dibentuk oleh media 
(bukan dari agamanya). Fakta tentang masuknya dunia paganisme dalam 
media adalah upaya sensasionalisasi ritual dan simbol mistik lainnya di 
TV misal cerita hantu, cerita penyihir wanita, figur setan, hal-hal 
mistis lainnya. Sampai-sampai buku anak-anak untuk mengenai ahli sihir 
dan pelatihannya sangat populer di dunia. Sehingga dari anak-anak pun, 
dunia sihir digambarkan begitu nyata.
Fakta lain adalah 
kartunisas hewan karya Walt Disney yang juga seorang Manson dengan 
gurita Disney World-nya. Diperkirakan 90% kartun sekarang memiliki 
tema-tema mistis dan gaib yang dilengkapi untuk menjebak anak-anak dan 
mengindoktrinasi mereka secara halus agar menerima sebuah paham tidak 
adanya roh (materialistik), dan menganggap bahwa makhluk bisa dibuat 
sendiri. Belum termasuk inspirasi gambar tokohnya yang sangat satanik 
(misalkan tanduk, hewan berkepala manusia, tokoh menyeramkan, dll).
Pada
 periode pasca perang dunia II, terjadilah propaganda humanis yang 
intens di lapangan sains, filsafat, musik, kesusasteraan, seni, dan 
film. Pesan menarik namun kosong yang diciptakan oleh para ideolog 
humanis telah disampaikan kepada massa secara bertubi-tubi. Lagu 
"Imagine" karya John Lennon, penyanyi solo dari grup musik paling 
terkenal sepanjang masa, the Beatles, adalah contohnya. Lagu ini 
terpilih sebagai "lagu abad ini" dalam beberapa jajak pendapat yang 
diselenggarakan di tahun 1999. Termasuk lagu "Born This Way"-nya Lady 
Gaga yang sangat terlihat satanik sekali.
Hal yang paling 
nyata bentuk konspirasi yang mereka lakukan adalah pendirian negara di 
dalam negara bernama ISRAEL yang tidak bisa diterima oleh logika  apa 
pun. Semuana nampak sekali, namun tidak banyak yang bisa bersuara, 
termasuk Negara Arab, Amerika, bahkan PBB. Karena ada pribadi yang 
“lebih di atas” dari semua nama-nama tadi.
Tokoh-Tokoh Organisasi ini
14
 dari 44 presiden Amerika adalah Mason termasuk George Washington, 
Andrew Jackson, Franklin D Roosevelt, dan Harry S Truman. Selain itu, 18
 Wakil presiden Amerika juga adalah mason. Termasuk 9 dari 56 
penandatangan deklarasi kemerdekaan Amerika, 18 Senator, 76 anggota DPR 
dan 35 hakim agung.
Di Inggris, Sebagian raja, ratu dan 
perdana menterinya adalah Mason, termasuk Winston Churchill dan pangeran
 Philip. nama-nama Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven, 
serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu, Walt Disney, dll. 
Trah darah biru para mason memang sengaja dijaga dari dari abad 18 
sampai sekarang. Selain itu, ada juga beberapa tokoh modern yang 
biasanya sangat berpengaruh seperti para artis (Rihanna, Lady
Gaga, John Lenon, Jay Z, dll) termasuk juga kepala Negara/presiden.
Di
 Indonesia ada Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo 
Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), 
Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario 
Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII. (untuk versi Indonesia tidak 
dijelaskan detail).
Sebagai organisasi rahasia, setiap 
individu anggota ini tidak akan melakukan proklamirkan sebagai anggota 
organisasi ini. Saking rahasianya, tidak semua anggota organisasi 
mengenal satu sama lain, apalagi yang berbeda level (ada 33 level 
"kaderisasi"). Sehingga masyarakat hanya bisa menebak dari pernyataan, 
tingkah laku atau simbolik yang sengaja/tidak ditujukkan oleh tokoh 
tersebut untuk mengidentifikasinya. Hal lain adalah karena hampir semua 
akses untuk mengetahui identitas mereka, sudah “dikuasai”.
Simbolisasi
Sebagai
 ideologi pagan, symbol adalah hal yang paling penting bagi para mason. 
Simbol bukan lagi sebuah benda mati, namun juga berarti alat propaganda 
ideologi secara halus dan sering tidak disadari. Hingga kini, kita 
menjadi sangat biasa dengan simbol-simbol itu tanpa bertanya mengapa 
sangat akrab di tengah-tengah kita?
Ada pun simbol yang 
sudah jamak ditemui adalah gambar piramida dan mata, obelisk (pusat 
pemujaan zaman Mesir kuno) yang ada di hampir di setiap kota besar 
termasuk Jakarta dan Surabaya, jangka dan siku (logo ITB lama), trilogi 
bumi- air- api yang sering difilmkani, bintang david (simbol negara 
Israel), salam satan, ular melilit tongkat (simbol IDI) dan lainnya yang
 semuanya adalah simbol paganisme.
Di Indonesia, juga 
terlihat jejak Illuminati. Luas keseluruhan Museum Fatahillah adalah 
13.000 meter persegi, gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari 13 
buah batu berbentuk Arch. Batu istana DAM di depan Museum Fatahillah 
tersusun atas 13 baris. Dan paramida keanggotaan Freemansory juga 
terdiri dari 13 tingkat. Tiga belas adalah nomor baik untuk para 
Freemason.
Peretakan Ideologi (Akidah)
Sebenarnya
 pun, organisasi ini sudah diketahui oleh banyak orang,  banyak umat 
agama monotheisme pula. Keuskupan Vatikan bahkan sudah menyadari sejak 
dulu  Freemason bertentangan dengan agama Kristen. Sudah banyak larangan
 yang  dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok Freemason, 
karena  pihak gereja melihat ajaran Freemason tidak sesuai dengan ajaran
 agama.  Sebegitu jauh, kelompok Freemason memang bukan ajaran agama. 
Freemason  mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma yang 
biasanya disebut  sebagai aliran setan (lucifer).
Mereka 
ini memiliki dendam kesumat terhadap Gereja yang telah  menumpas para 
tetua mereka pada tahun 1307. Sebab itu mereka berupaya  agar Gereja 
bisa ditundukkan dan menjadi pelayan kepentingan mereka.  Salah satu 
bukti adalah surat balasan dari Rabi Yahudi di Konstantinopel  kepada 
warga Yahudi yang tinggal di Arles, Perancis, yang menyatakan,  “Jadilah
 kamu pemeluk Kristen, namun tetaplah pelihara Talmud di dalam  hatimu. 
Agar kamu bisa menghancurkan mereka dari dalam…”
Bukan tak
 mungkin, maraknya pelecehan terhadap ajaran Islam  di Indonesia adalah 
hasil kerja kaki tangan Zionis (mason) yang berusaha menghancurkan 
Islam. Ciri dari gerakan mereka adalah menebar proganda soal 
persaudaraan universal dan virus Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, dan 
Liberalisme). Di samping itu, mereka juga melakukan pelecehan terhadap 
ajaran Islam melalui tangan-tangan lain, seperti gerakan kiri, sufisme, 
aliran kebatinan, kejawen, dan lain-lain.
Termasuk 
pandangan model Islam "moderat" yang jamak ditemukan di negara ini, 
dalam artian model keislaman yang hanya menjalankan ibadah saja tanpa 
mau tahu atau aktif dalam model pergerakan (dakwah) agama. Atau model 
yang lebih jamak lagi adalah memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan
 lainnya, termasuk bernegara, berpolitik, sosial, dll (sekulerisme).
Bentuk-bentuk
 simbolisme pagan juga bukan tanpa efek pada umat beragama. Anak-anak 
bisa berimajinasi untuk mengidolakan Superman atau Pokemon dari pada 
tokoh teladan dalam agamanya. Kita bisa lebih tahu kisah serial The 
Matrix daripada shiroh Nabi kita  sendiri. Lagu-lagu barat yang lebih 
sering kita dengarkan daripada murotal. Kita juga bisa dengan mudah 
percaya dengan astrologi yang sangat tidak logis itu. Semua adalah 
bentuk pengalihan teladan (juga idola) dan penanaman nilai secara pelan 
dan terselubung. Sadar atau tidak, semua memang kita alami.
Telaah Umum
Freemason
 mempraktikan agama Pagan. Dalam berbagai upacara dengan ritual yang 
dirahasiakan, Freemason menjalankan upacara pemujaan terhadap setan yang
 hanya dilakukan oleh agama-agama Pagan. Mereka menggunakan prinsip dan 
menjalankan upacara Kabbalah (termasuk perdukunan, sihir, astrologi, 
dll). Walaupun tidak semua anggota Freemason adalah ateis, namun 
Freemason menyebarluaskan paham sekulerisme ateis agar paham ateis 
menjadi paham global.
Konspirasi mereka tetap berjalan 
dengan penuh kerahasiaan. Satu persatu negeri-negeri besar jatuh dalam 
cengkeraman mereka. Dari daratan Eropa, mereka menjangkau Amerika, dan 
juga seluruh dunia. Sejarah dunia yang kita kenal sekarang merupakan 
hasil kerja mereka. Hanya saja, sejarah resmi tidak pernah mencatat 
bahwa semua ini merupakan hasil dari kerja keras mereka, karena industri
 penulisan dunia pun dimiliki oleh jaringan mereka.
Bagaimana
 anda bisa mempercayai sebuah teori yang seperti hanya bayangan semu 
namun juga sangat jelas? Anda pun bisa percaya bisa tidak. Karena apa 
yang dipaparkan di atas bukanlah sebuah informasi yang bisa diterima 
semua orang tanpa bias. Sama seperti sebuah tindak pidana, hakim bisa 
menjatuhkan vonis bersalah pada tersangka, tanpa si pembunuh mengakui 
tentang kejahatan yang dia lakukan jika bukti di lapangan sudah 
membuktikan atas tindakan itu.
Mungkin, di sinilah letak 
logika harus berbicara. Nalar yang harus dijunjung dengan keterbukaan 
diri tentang sesuatu yang terselubung namun sangat terasa.Dan yang 
terpenting adalah soal akidah dimana kita berpijak. Percaya atau tidak? 
Semua terserah anda :)
*) tulisan ini didiskusikan pada Kajian Literasi, Sabtu (9/6) di MMI. Jangan menghujat, mari berdiskusi cerdas :)

5 comments:
setelah satu minggu berselang saya baru ingat mau koment apa di tulisan ini.
ternyata obelisk-obelisk itu ga cuma ada di negara2 non muslim. di Arab juga ternyata ada. obelisk2 itu ada di tempat nabi ibrahim ngusir sampean, eh salah.. maksudnya ngusir setan waktu mau sembelih nabi ismail. sekarang tempatnya dipake buat melempar jumrah.
pas banget ya, di negara lain, tugu obelisk itu jadi simbol penghormatan. eh di tempatnya orang islam naik haji malah di lempar-lempar.
Oh ya adee(k), itu kan yang buat lempar jumroh. Tapi bukannya memang ada dari dulu eaa?
sebenarnya banyak pertanyaan,
tentang tugu monas, tugu pahlawan, lantas apa kita bisa menaruh prasangka bahwa tugu-tugu semacam itu terdapat "kesengajaan" untuk menjadikannya simbol pemujaan?
saya benar-benar merasa awam untuk topik ini, :)
yang di atas itu komentar saya :D
saya dulu juga mikir gitu. Tapi saya jadi ingat perkataan Theodore Roosevelt, salah satu Mason yang juga presiden Amerika, peletakan dasar-dasar pemahaman dan simbol2 itu dilakukan sangat pelan dan tanpa kita sadari, sehingga kita sampai tidak akan pernah bertanya mengapa simbol2 itu menjadi akrab di kehidupan kita.
Kita tdak pernah bertanya, kenapa ada obeliks justru akrab di tengah2 kita. Orang seperti di"iyakan" tanpa terbersit untuk bertanya.
Sama seperti penggunaan tangal 25 desember sebagai hari Natal, semua orng Kristiani tidak pernah mempermasalahkan hal ini walaupun mereka sadar itu bukan hari kelahiran Yesus. Penggunaan Salib, Jamuan Agung, dll. Semua adalah produk Paganisme yang "diadopsi" dalam agama itu.
Kita tidak terbersit untuk bertanya, hingga kita tidak pernah curiga. Jadilah seperti ini. Kita mahfum dengan simbol2 itu :)
Post a Comment