Preambule
Banyak orang berspekulasi tentang
sebuah teori konspirasi adanya “kekuatan” di balik pengaturan dunia yang
penuh ketidakpastian dan buram. Walaupun tidak semuanya buram, namun
ternyata jauh lebih banyak orang yang skeptis dengan kenyataan di
sekitarnya. Termasuk soal adanya Illumniati dan Freemasonri.
Hampir
semua teori konspirasi kelas dunia selalu dikaitkan dengan organisasi
ini. Yang paling heboh adalah adanya Negara Israel dan soal tragedi 11
September. Juga termasuk adanya frase The New World Order, sebuah frase
yang membuat orang segera teringat dengan sebuah perkumpulan rahasia
yang paling ternama di dunia, yaitu freemasonri. Bagi penganut teori
Konspirasi, Freemasonri adalah the shadow atau invisible hand yang secara diam-diam mengendalikan pemerintahan-pemerintahan dunia, sistem keuangan dan bahkan arus informasi
Selama
berabad-abad, Freemasonri telah memancing banyak diskusi. Sebagian
orang menuduhkan aneka kejahatan dan hal buruk yang fantastis kepada
mason. Alih-alih mencoba memahami “persaudaraan” tersebut dan
mengkritisinya secara objektif, mereka bersikap sangat bermusuhan
terhadapnya. Sebaliknya, para Mason kian bersikukuh dengan tradisi tutup
mulut terhadap semua tuduhan ini, dan lebih memilih untuk tampil
sebagai klub sosial biasa yang bukanlah bentuk sejati mereka.
Sikap
tutup mulut ini pula yang menjangkiti semua tokoh yang ditenggarai
sebagai mason. Termasuk beberapa tokoh Indonesia yang ditenggarai
sebagai mason, tidak akan pernah keluar klarifkasi dari organisasi ini
(karena konspirasi memang rahasia). Juga termasuk sebuah teori sejarah
yang memang sepenuh tidak bisa diuji kebenarannya, namun faktanya mereka
benar-benar ada dan akibat dari tindakan mereka sampai sekarang pun
bisa kita rasakan.
Sejarah Singkat
Umumnya
ahli sejarah beranggapan bahwa Freemasonri berawal mula dari Perang
Salib. Meskipun Masonri baru terbentuk dan diakui secara resmi di
Inggris pada awal abad ke-18, sebenarnya organisasi tersebut mengakar
jauh hingga ke Perang Salib di abad ke-12. Di pusat kisah yang umum
dikenal ini terdapat suatu ordo tentara Salib yang dinamakan Ksatria
Templar atau para Templar.
Selama melaksanakan tugasnya,
ternyata para Templar ini melakukan penyimpangan agama (bidah) dengan
menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa. Akhirnya, pada
tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap
anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi
kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam
pembersihan ini.
Walaupun penangkapan sudah dilakukan,
tidak semua anggota mason “habis”, beberapa yang sempat meloloskan diri
lari ke Skotlandia yang menjadi satu-satunya kerajaan yang tidak
mengakui gereja Katolik. Di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert
the Bruce, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan
gerakan rahasia mereka dengan cara menyusup ke dalam gilda (serikat
sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan yakni di loge
(pemondokan) para tukang batu (mason). Dari sinilah, nama Mason berasal
dan bekembang luas di hampir seluruh Negara dan kerjaan di Eropa.
Pada
tanggal 24 Juni 1717, empat lodge diantara sekian banyak lodge yang
tersebar di Eropa berkumpul di London dan kemudian sepakat membentuk
satu Lodge besar yang disebut The Grand Lodge of England. Tak lama
setelah pendiriannya, The Grand Lodge of England menjadi Lodge yang
paling berpengaruh di Eropa. Pendirian Grand Lodge ini dianggap sebagai
sejarah Freemasonri modern.
Sementara sejarah Illuminati
dimulai pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt (Bavaria Atas) dengan nama
Ordo Illuminati, dengan anggota awalnya sebanyak lima orang, dan
dipelopori oleh Adam Weishaupt. Kelompok ini terdiri dari para pemikir
bebas sebagai perwujudan Pencerahan.
Penyatuan Illuminati
dan Freemasonri “diresmikan” dalam Kongres Wilhelmsbad pada 29 Agustus
1782 di mana Adam Weishaupt dan Knigge memimpin kongres tersebut.
Jadilah kedua organisasi menjadi gerakan yang lebih terorganisasi dan
akhirnya menjamah hampir semua peradaban modern.
Prinsip (ideologi) yang Disebarkan
Pada
akhir abad kesembilan belas, Charles Wilson dari Royal Engineers mulai
melakukan riset arkeologis di Yerusalem. Dia sampai kepada pendapat
bahwa para Templar telah mendatangi Yerusalem untuk mempelajari
reruntuhan kuil tersebut. Wilson menemukan jejak-jejak penggalian dan
ekskavasi di bawah pondasi kuil tersebut, dan menyimpulkan bahwa hal ini
dilakukan dengan peralatan milik para Templar.
Penulis The Hiram Key berpendapat
bahwa penggalian-penggalian para Templar ini bukannya tanpa hasil;
karena di Yerusalem ordo tersebut menemukan berbagai peninggalan
tertentu yang mengubah cara mereka memandang dunia. Selain itu, banyak
peneliti berpendapat serupa. Mestilah ada sesuatu yang menuntun para
Templar, walau pada faktanya mereka sebelumnya adalah pengikut Kristen
dan datang dari bagian dunia Kristen, untuk mengadopsi suatu sistem
keimanan dan filsafat yang sepenuhnya berbeda dari agama Kristen,
merayakan misa-misa bidah, dan melakukan berbagai upacara sihir.
Menurut
pandangan umum dari banyak peneliti, “sesuatu” itu adalah Kabbalah
(Qabbala). Kabbalah adalah nama umum untuk sebuah filsafat yang unik,
berbentuk metafisik, esoterik, dan mistik, yang terutama berhubungan
dengan agama Yahudi. Ia diterima sebagai ilmu kebatinan Yahudi, tetapi
sebagian elemen yang dikandungnya menunjukkan bahwa ia terbentuk jauh
lebih dahulu dari Taurat. Ahli sejarah Yahudi, Theodore Reinach,
mengatakan bahwa Kabbalah merupakan “suatu racun teramat halus yang
menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi.”
Ahli sejarah
Yahudi Fabre d'Olivet menyebutkan bahwa Kabbalah berasal dari Mesir
Kuno. Menurut penulis ini, Kabbalah mengakar hingga ke Mesir Kuno.
Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin
Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke
mulut, dari generasi ke generasi. Hal ini diperkuat dengan adanya banyak
simbolik yang mengarah pada pemujaan dewa-dewi orang Mesir.
Ada
pun ajaran Kabbalah yang menyusup ke dalam agama Yahudi sepenuhnya
sebuah atheisme yang sangat nyata. Oleh karenya, kedok Yahudi dalam
darah manson hanyalah sebuah kamuflase, seperti mason yang seolah
beragama. Karena dalam prakteknya mereka sangat mirip dengan ritual
paganisme yang dipenuhi dengan ritual mistis, pemujaan dewa-dewi, sihir,
dan simbol-simbol kedewa-dewian zaman Mesi kuno.
Ajaran-ajaran
utama yang tengah diterapkan hampir ke seluruh dunia adalah tentang
konsep humanisme yang disisipkan hampir di seluruh agama. Keenam
manifiesto humanisme ini diperinci sebagai berikut:
Pertama:
Humanis religius memandang alam semesta ada dengan sendirinya dan tidak
diciptakan. Kedua: Humanisme percaya bahwa manusia adalah bagian dari
alam dan bahwa dia muncul sebagai hasil dari proses yang berkelanjutan.
Ketiga: Dengan memegang pandangan hidup organik, humanis menemukan bahwa
dualisme tradisional tentang pikiran dan jasad harus ditolak.
Keempat:
Humanisme mengakui bahwa budaya religius dan peradaban manusia,
sebagaimana digambarkan dengan jelas oleh antropologi dan sejarah,
merupakan produk dari suatu perkembangan bertahap karena interaksinya
dengan lingkungan alam dan warisan sosialnya. Individu yang lahir di
dalam suatu budaya tertentu sebagian besar dibentuk oleh budaya
tersebut.
Kelima: Humanisme menyatakan bahwa sifat alam
semesta digambarkan oleh sains modern membuat jaminan supernatural atau
kosmik apa pun bagi nilai-nilai manusia tidak dapat diterima. Keenam:
Kita yakin bahwa waktu telah berlalu bagi teisme, deisme, modernisme,
dan beberapa macam “pemikiran baru”.
”Humanisme" dipandang
sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang. Humanisme
mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan peri
kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari
humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa
mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya
tujuan. Dengan kata lain, humanisme mengajak manusia berpaling dari
Tuhan yang menciptakan mereka, dan hanya mementingkan keberadaan dan
identitas mereka sendiri. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai
"sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai nilai,
karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia,
bukannya pada otoritas supernatural mana pun.
“Jika
manusia dididik dan dicerahkan dengan sains positif dan logika, suatu
hari agama tidak akan dibutuhkan lagi.” (dari majalah Insidag, Ernest
Renan)
Ada pula yang mengatakan bahwa dengan model
humanisme, semua orang bisa berbuat baik kepada semua orang tanpa dia
beragama. Bahasa lainnya adalah humanisme materialistik, semua nilai
kemanusiaan terpusat pada manusia, bukan "sesuatu" di luar manusia
(ketuhanan). Bahkan, semua agenda freemasonry ini pun hampir selaras
dengan tujuh prinsip Illuminiati, sehingga tidak mengherankan menagpa 2
organisasi ini digabungkan.
- Menghapuskan seluruh pemerintahan yang berorientasi kepada nasionalisme.
- Menghapuskan seluruh agama kecuali ajaran setan.
- Menghapuskan nilai-nilai kehidupan keluarga
- Menghapuskan hak pemilikan pribadi
- Menghapuskan nilai pajak yang tinggi
- Menghapuskan-jiwa patriot
- Menciptakan pemerintahan dunia dengan memperalat Perserikatan Bangsa-bangsa yang telah dikuasai kaum Iluminati
Untuk
mewujudkan tujuan hal tesebut, para Illuminatis yakin dalam mengontrol
area melalui: Bank dan institusi keuangan, pemerintahan, dan media.
Bahkan untuk membagi “tugas” ini, di organisasi Illumniati memiliki 6
kursi dalam dewan tertinggi: Science, Government, Leadership,
Scholarship, Spiritual, dan Military.
Mereka memiliki
tujuan untuk menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan
jalan menghancurkan pemerintahan yang religius maupun yang sekuler.
Mereka berupaya menghilangkan identitas kesukuan, negara, kegamaan,
bahasa menjadi sebuah tatanan dunia yang sama sekali baru Novus Ordo
Seclorum yang dinamakan sebagai The New World Order, sebuah dunia yang
ada dengan aturan mereka buat sendiri.
Sepak Terjang
Dalam
sejarah sebelum PD 2, Kisah sepak terjang mason paling terlihat adalah
ketika Revolusi Prancis. Revolusi ini pada dasarnya adalah sebuah
revolusi melawan agama. Dalam upaya mati-matian kaum revolusioner untuk
menyingkirkan kependetaan dan aristokrasi, banyak pendeta yang terbunuh,
institusi agama yang dihancurkan, dan tempat-tempat ibadah yang
diruntuhkan. Kaum Jacobin (mason) bahkan ingin menghancurkan sama sekali
agama Kristen, dan menggantikannya dengan sebuah kepercayaan pagan yang
mereka sebut “agama logika”. Hal ini juga bisa dilihat dalam setiap
revolusi di negara Eropa, termasuk di Amerika dengan tokoh George
Washington-nya.
Hal lain yang terlihat gerakan ini adalah
pemahfuman kita terhadap simbol-simbol paganisme, dalam arsitektur rumah
ibadah, lafadz doa, hymne atau kidung, ritual, dan sebagainya. Simbol
salib misalnya, ini berasal dari simbol persilangan cahaya dewa matahari
yang banyak dijadikan tuhan oleh suku-suku kuno dari Mesir (Ancien
Egypt) dan Roma hingga Amerika Latin (Suku Maya dan Aztec), dari Jepang
(Amaterasu) hingga India (Btara Indra).
Bentuk lain adalah
pemasukan ideologi secara pelan-pelan lewat kontrol penguasaan media.
Illuminati yakin bahwa mengontrol media sama halnya dengan mengontrol
publi karena 80% cara pandang masyarkat memang dibentuk oleh media
(bukan dari agamanya). Fakta tentang masuknya dunia paganisme dalam
media adalah upaya sensasionalisasi ritual dan simbol mistik lainnya di
TV misal cerita hantu, cerita penyihir wanita, figur setan, hal-hal
mistis lainnya. Sampai-sampai buku anak-anak untuk mengenai ahli sihir
dan pelatihannya sangat populer di dunia. Sehingga dari anak-anak pun,
dunia sihir digambarkan begitu nyata.
Fakta lain adalah
kartunisas hewan karya Walt Disney yang juga seorang Manson dengan
gurita Disney World-nya. Diperkirakan 90% kartun sekarang memiliki
tema-tema mistis dan gaib yang dilengkapi untuk menjebak anak-anak dan
mengindoktrinasi mereka secara halus agar menerima sebuah paham tidak
adanya roh (materialistik), dan menganggap bahwa makhluk bisa dibuat
sendiri. Belum termasuk inspirasi gambar tokohnya yang sangat satanik
(misalkan tanduk, hewan berkepala manusia, tokoh menyeramkan, dll).
Pada
periode pasca perang dunia II, terjadilah propaganda humanis yang
intens di lapangan sains, filsafat, musik, kesusasteraan, seni, dan
film. Pesan menarik namun kosong yang diciptakan oleh para ideolog
humanis telah disampaikan kepada massa secara bertubi-tubi. Lagu
"Imagine" karya John Lennon, penyanyi solo dari grup musik paling
terkenal sepanjang masa, the Beatles, adalah contohnya. Lagu ini
terpilih sebagai "lagu abad ini" dalam beberapa jajak pendapat yang
diselenggarakan di tahun 1999. Termasuk lagu "Born This Way"-nya Lady
Gaga yang sangat terlihat satanik sekali.
Hal yang paling
nyata bentuk konspirasi yang mereka lakukan adalah pendirian negara di
dalam negara bernama ISRAEL yang tidak bisa diterima oleh logika apa
pun. Semuana nampak sekali, namun tidak banyak yang bisa bersuara,
termasuk Negara Arab, Amerika, bahkan PBB. Karena ada pribadi yang
“lebih di atas” dari semua nama-nama tadi.
Tokoh-Tokoh Organisasi ini
14
dari 44 presiden Amerika adalah Mason termasuk George Washington,
Andrew Jackson, Franklin D Roosevelt, dan Harry S Truman. Selain itu, 18
Wakil presiden Amerika juga adalah mason. Termasuk 9 dari 56
penandatangan deklarasi kemerdekaan Amerika, 18 Senator, 76 anggota DPR
dan 35 hakim agung.
Di Inggris, Sebagian raja, ratu dan
perdana menterinya adalah Mason, termasuk Winston Churchill dan pangeran
Philip. nama-nama Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven,
serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu, Walt Disney, dll.
Trah darah biru para mason memang sengaja dijaga dari dari abad 18
sampai sekarang. Selain itu, ada juga beberapa tokoh modern yang
biasanya sangat berpengaruh seperti para artis (Rihanna, Lady
Gaga, John Lenon, Jay Z, dll) termasuk juga kepala Negara/presiden.
Di
Indonesia ada Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo
Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak),
Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario
Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII. (untuk versi Indonesia tidak
dijelaskan detail).
Sebagai organisasi rahasia, setiap
individu anggota ini tidak akan melakukan proklamirkan sebagai anggota
organisasi ini. Saking rahasianya, tidak semua anggota organisasi
mengenal satu sama lain, apalagi yang berbeda level (ada 33 level
"kaderisasi"). Sehingga masyarakat hanya bisa menebak dari pernyataan,
tingkah laku atau simbolik yang sengaja/tidak ditujukkan oleh tokoh
tersebut untuk mengidentifikasinya. Hal lain adalah karena hampir semua
akses untuk mengetahui identitas mereka, sudah “dikuasai”.
Simbolisasi
Sebagai
ideologi pagan, symbol adalah hal yang paling penting bagi para mason.
Simbol bukan lagi sebuah benda mati, namun juga berarti alat propaganda
ideologi secara halus dan sering tidak disadari. Hingga kini, kita
menjadi sangat biasa dengan simbol-simbol itu tanpa bertanya mengapa
sangat akrab di tengah-tengah kita?
Ada pun simbol yang
sudah jamak ditemui adalah gambar piramida dan mata, obelisk (pusat
pemujaan zaman Mesir kuno) yang ada di hampir di setiap kota besar
termasuk Jakarta dan Surabaya, jangka dan siku (logo ITB lama), trilogi
bumi- air- api yang sering difilmkani, bintang david (simbol negara
Israel), salam satan, ular melilit tongkat (simbol IDI) dan lainnya yang
semuanya adalah simbol paganisme.
Di Indonesia, juga
terlihat jejak Illuminati. Luas keseluruhan Museum Fatahillah adalah
13.000 meter persegi, gerbang utama Museum Fatahillah terdiri dari 13
buah batu berbentuk Arch. Batu istana DAM di depan Museum Fatahillah
tersusun atas 13 baris. Dan paramida keanggotaan Freemansory juga
terdiri dari 13 tingkat. Tiga belas adalah nomor baik untuk para
Freemason.
Peretakan Ideologi (Akidah)
Sebenarnya
pun, organisasi ini sudah diketahui oleh banyak orang, banyak umat
agama monotheisme pula. Keuskupan Vatikan bahkan sudah menyadari sejak
dulu Freemason bertentangan dengan agama Kristen. Sudah banyak larangan
yang dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok Freemason,
karena pihak gereja melihat ajaran Freemason tidak sesuai dengan ajaran
agama. Sebegitu jauh, kelompok Freemason memang bukan ajaran agama.
Freemason mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma yang
biasanya disebut sebagai aliran setan (lucifer).
Mereka
ini memiliki dendam kesumat terhadap Gereja yang telah menumpas para
tetua mereka pada tahun 1307. Sebab itu mereka berupaya agar Gereja
bisa ditundukkan dan menjadi pelayan kepentingan mereka. Salah satu
bukti adalah surat balasan dari Rabi Yahudi di Konstantinopel kepada
warga Yahudi yang tinggal di Arles, Perancis, yang menyatakan, “Jadilah
kamu pemeluk Kristen, namun tetaplah pelihara Talmud di dalam hatimu.
Agar kamu bisa menghancurkan mereka dari dalam…”
Bukan tak
mungkin, maraknya pelecehan terhadap ajaran Islam di Indonesia adalah
hasil kerja kaki tangan Zionis (mason) yang berusaha menghancurkan
Islam. Ciri dari gerakan mereka adalah menebar proganda soal
persaudaraan universal dan virus Sepilis (Sekularisme, Pluralisme, dan
Liberalisme). Di samping itu, mereka juga melakukan pelecehan terhadap
ajaran Islam melalui tangan-tangan lain, seperti gerakan kiri, sufisme,
aliran kebatinan, kejawen, dan lain-lain.
Termasuk
pandangan model Islam "moderat" yang jamak ditemukan di negara ini,
dalam artian model keislaman yang hanya menjalankan ibadah saja tanpa
mau tahu atau aktif dalam model pergerakan (dakwah) agama. Atau model
yang lebih jamak lagi adalah memisahkan kehidupan agama dengan kehidupan
lainnya, termasuk bernegara, berpolitik, sosial, dll (sekulerisme).
Bentuk-bentuk
simbolisme pagan juga bukan tanpa efek pada umat beragama. Anak-anak
bisa berimajinasi untuk mengidolakan Superman atau Pokemon dari pada
tokoh teladan dalam agamanya. Kita bisa lebih tahu kisah serial The
Matrix daripada shiroh Nabi kita sendiri. Lagu-lagu barat yang lebih
sering kita dengarkan daripada murotal. Kita juga bisa dengan mudah
percaya dengan astrologi yang sangat tidak logis itu. Semua adalah
bentuk pengalihan teladan (juga idola) dan penanaman nilai secara pelan
dan terselubung. Sadar atau tidak, semua memang kita alami.
Telaah Umum
Freemason
mempraktikan agama Pagan. Dalam berbagai upacara dengan ritual yang
dirahasiakan, Freemason menjalankan upacara pemujaan terhadap setan yang
hanya dilakukan oleh agama-agama Pagan. Mereka menggunakan prinsip dan
menjalankan upacara Kabbalah (termasuk perdukunan, sihir, astrologi,
dll). Walaupun tidak semua anggota Freemason adalah ateis, namun
Freemason menyebarluaskan paham sekulerisme ateis agar paham ateis
menjadi paham global.
Konspirasi mereka tetap berjalan
dengan penuh kerahasiaan. Satu persatu negeri-negeri besar jatuh dalam
cengkeraman mereka. Dari daratan Eropa, mereka menjangkau Amerika, dan
juga seluruh dunia. Sejarah dunia yang kita kenal sekarang merupakan
hasil kerja mereka. Hanya saja, sejarah resmi tidak pernah mencatat
bahwa semua ini merupakan hasil dari kerja keras mereka, karena industri
penulisan dunia pun dimiliki oleh jaringan mereka.
Bagaimana
anda bisa mempercayai sebuah teori yang seperti hanya bayangan semu
namun juga sangat jelas? Anda pun bisa percaya bisa tidak. Karena apa
yang dipaparkan di atas bukanlah sebuah informasi yang bisa diterima
semua orang tanpa bias. Sama seperti sebuah tindak pidana, hakim bisa
menjatuhkan vonis bersalah pada tersangka, tanpa si pembunuh mengakui
tentang kejahatan yang dia lakukan jika bukti di lapangan sudah
membuktikan atas tindakan itu.
Mungkin, di sinilah letak
logika harus berbicara. Nalar yang harus dijunjung dengan keterbukaan
diri tentang sesuatu yang terselubung namun sangat terasa.Dan yang
terpenting adalah soal akidah dimana kita berpijak. Percaya atau tidak?
Semua terserah anda :)
*) tulisan ini didiskusikan pada Kajian Literasi, Sabtu (9/6) di MMI. Jangan menghujat, mari berdiskusi cerdas :)
5 comments:
setelah satu minggu berselang saya baru ingat mau koment apa di tulisan ini.
ternyata obelisk-obelisk itu ga cuma ada di negara2 non muslim. di Arab juga ternyata ada. obelisk2 itu ada di tempat nabi ibrahim ngusir sampean, eh salah.. maksudnya ngusir setan waktu mau sembelih nabi ismail. sekarang tempatnya dipake buat melempar jumrah.
pas banget ya, di negara lain, tugu obelisk itu jadi simbol penghormatan. eh di tempatnya orang islam naik haji malah di lempar-lempar.
Oh ya adee(k), itu kan yang buat lempar jumroh. Tapi bukannya memang ada dari dulu eaa?
sebenarnya banyak pertanyaan,
tentang tugu monas, tugu pahlawan, lantas apa kita bisa menaruh prasangka bahwa tugu-tugu semacam itu terdapat "kesengajaan" untuk menjadikannya simbol pemujaan?
saya benar-benar merasa awam untuk topik ini, :)
yang di atas itu komentar saya :D
saya dulu juga mikir gitu. Tapi saya jadi ingat perkataan Theodore Roosevelt, salah satu Mason yang juga presiden Amerika, peletakan dasar-dasar pemahaman dan simbol2 itu dilakukan sangat pelan dan tanpa kita sadari, sehingga kita sampai tidak akan pernah bertanya mengapa simbol2 itu menjadi akrab di kehidupan kita.
Kita tdak pernah bertanya, kenapa ada obeliks justru akrab di tengah2 kita. Orang seperti di"iyakan" tanpa terbersit untuk bertanya.
Sama seperti penggunaan tangal 25 desember sebagai hari Natal, semua orng Kristiani tidak pernah mempermasalahkan hal ini walaupun mereka sadar itu bukan hari kelahiran Yesus. Penggunaan Salib, Jamuan Agung, dll. Semua adalah produk Paganisme yang "diadopsi" dalam agama itu.
Kita tidak terbersit untuk bertanya, hingga kita tidak pernah curiga. Jadilah seperti ini. Kita mahfum dengan simbol2 itu :)
Post a Comment