18 Apr 2010

Hidup ?


Hari ini mungkin hari paling berkesan dalam hidupku.Yang tidak akan pernah kulupakan sepanjang masa dan tidak akan usang oleh putaran waktu sekalipun.Hari yang berarti.Hari yang membuatku seperti ini.Perjalanan panjang yang telah kulalui ternyata tidak sia-sia.Begitu banyak kenangan,begitu banyak kenangan,begitu banyak pertanyaan dan jawaban yang ku peroleh.Mungkin waktu terus berjalan seiring berkurangnya umur yang kita miliki yang berjalan merayap dengan cepatnya.Namun hidup….

₪₪₪₪₪₪

Ku ayunkan langkah pertama pagi ini dengan kepasrahan dan kelesuan yang termat.Harapan yang selama ini ku nantikan ternyata hanya kesia-siaan belaka.Sebuah mimpi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan.Seperti sebuah pertanyaan yang tidak akan terjawab.Impossible question.
“Huh…mengapa ini harus terjadi”,gerutuku dalam hati.
Andai saja waktu bias berbalik arah dan berputar,aku tidak akan menginginkan hal ini terjadi pada diriku.Segera kuluruskan pikiranku untuk tidak berkhayal dan menyesal terus.Yang terpenting sekarang sekarang bagaimana mencari solusi dan jalan keluarnya.
“Woi…punya mata nggak Mas,ini jalan bukan taman !”,kesadaranku tersentak oleh amukan supir bemo.Ternyata aku salah jalur.,bukannya di kiri malah di tengah jalan.Tanpa rasa berdosa ku percepat langkah menuju gerbang bangunan di depanku.
Teeeeeet.
“Sedemikian cepatkah waktu berputar ?”,tanyaku pada diriku sendiri.Aku harus segera pulang,menyelesaikan tugas dan PR-PR yang bejibun,les sampai sore.Beajar buat ulangan Fisika besok dan ……Haaaa….Rasanya aku pingin berteriak keras.Kenapa kehidupan yang seperti ini harus ada dan mengapa harus kualami?Haaa…
Penyesalan yang tiada arti.Itulah kalimat yang selalu ku ingat-ingat yang dilontarkan Jeffi,teman sebangkuku tentang apa yang aku alami saat ini.Ingin rasanya aku tidak menjadi “cengeng” seperti ini.Tapi apa yang aku alami serta lingkungan yang aku tempatilah yang membuat aku seperti ini Jika ada malaikat atau teknolgi yang bias meredam gejolak perasaan manusia,ingin aku memilikinyaPernah terbesit dalam pikiranku untuk keluar dari dunia ini,tapi bukankah ini sifat seorang pecundang yang selalu ingin lari dari masalah?Mungkin Tuhan telah menguji ketegaranku dalam menjalani kehidupan ini.
Kurebahkan tubuhku pada barisan genteng yang bejejer di atas rumah.Mencoba merenungkan apa yang telah terjadi pada diriku,apa yang telah aku capai,apa yang harus kulakukan setelah hari ini,mengapa aku menjadi seperti ini dan untuk apa aku hidup di duni ini.Ku coba mengingat-ingat masa kecilku dulu.Saat diriku dimanja oleh kedua orang tuaku,saat bermain dengan teman sebayaku,saat dimarahi karena kenakalanku,sampai saat saat aku mengcewakan amanah orang tuaku.Begitu banyak kisah yang telah aku alami.Indah,senang,bahagia,manis,getir,pahit bercampur aduk menggumpal menjadi kenangan yang tak terlupakan.Tapi mengapa keadaan yang aku alami sekarang ini terasa asing dan membuatku paranoid ?Apakah diriku sudah tidak bias diajak kompromi?Ataukah diriku telah terlalu lemah untuk melalui kerasnya kehidupan ini?Walaupun aku sadar,keputusasaanlah yang telah mengakuisi jiwaku untuk saat ini namun adakah hal lain yang bisa ku pikirkan selain keadaanku kini.Seluruh otakku berubah menjadi tanda Tanya,beberapa soal yang membutuhkan sebuah jawaban,sebuah solusi atau minimal sesuatu yang bisa membuat diriku tenang untuk saat ini.Memaknai kehidupan memang tidak semudah menyalakan pelita kecil dalam hati.
Waktu itu seperti roda yang berputar.Langit malam ini sungguh sunyi,sesunyi hatiku.Hamburan bintang serta keberadaan bulan yang tersenyum melihatku menjadikan kesunyian malam ini semakin lengkap.Desiran angin sepoi mengusap hatiku yang kosong menjadikan aku semakin merinding.Keberadaanku di dunia ini semakin menjadi tanda Tanya besar dalam pikiranku.Namun jawaban yang ku dapat hanyalah kesunyian malam dan nyanyian malam.Kebimbanganku semakin menjadi jadi jika diriku mempertanyakan keabsahan diriku yang sebenarnya.Dunia semakin sempit oleh pikiranku atau mungkin pikiranku yang terlalu sempit untuk memikirkan dunia ?Entahlah. Yang terpenting untuk saat ini adalah jawaban-jawaban atas pertanyaanku saat ini.
Ku dapati sebuah bintang jatuh.Percikan cahayanya seperti kembang api di angkasa.Indah.Mengapa bintang jatuh?Entah mengapa hatiku bertanya.Secara ilmiah semua pelajar SMA sepertiku pasti mengetahuinya.Tapi mengapa harus ada bintang jatuh di dunia ini ?


₪₪₪₪₪₪

Mentari pagi menyambut bumi dengan senyuman manis,semanis jiwaku.
“Aku harus menjalani kehidupan ini dengan semangat dan tersenyum ”,itulah tekadku sekarang ini dan harus ku tekadkan untuk selamanya.
Bintang diciptakan ada yang besar dan kecil,semua mempunyai bahan,cirri,dan bentuk yang sama.Bintang besar bertugas menyinari dunia ini,sedangkan bintang kecil menghiasi malam dengan cahaya redupnya.Begitu pula dengan manusia,Tuhan menganugerahkan manusia dengan kondisi yang sama,tergantung bagaimana manusia itu sendiri bisa memaksimalkan potensi yang ada pada dirinya menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.Dan jangan sampai kita menjadi bintang jatuh,bintang yang hanya bisa menghibur manusia dengan kehancuran dirinya….



No comments:

Post a Comment